100 % Jadwal Siaran Acara Lengkap
Di bawah ini adalah jadwal acara yang mungkin ditayangkan pada Senin, 08 Juli 2024.
Advertisements
00:01:00 | Nonton lagi uefa euro 2024 |
02:00:00 | Suparman reborn |
03:00:00 | Lintas inews pagi |
04:30:00 | Jurnal lintas inews pagi |
05:00:00 | Seleb on news |
05:30:00 | Siraman qolbu, mamah dedeh |
06:00:00 | Kiko |
06:30:00 | Upin & ipin |
10:00:00 | Lintas inews siang |
11:00:00 | Bedah rumah lagi |
12:00:00 | Upin & ipin |
19:00:00 | Family 100 |
21:00:00 | Take me out indonesia |
23:30:00 | Sportacular piala eropa 2024 |
Advertisements
MNCTV (sebelumnya bernama TPI) adalah sebuah stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia. Namanya yang sekarang dipergunakan sejak 20 Oktober 2010.
MNCTV merupakan stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia setelah RCTI dan SCTV. MNCTV didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada.
MNCTV pernah menayangkan acara olahraga seperti F1, WWE SmackDown!, Serie A, Eredivisie, Piala AFF dan UEFA Euro 2008 (bersama RCTI dan GTV). Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, MNCTV tidak menyiarkan acara olahraga. Namun, pada tahun 2010 hingga 2013, MNCTV kembali menyiarkan acara olahraga dengan menyiarkan Liga Utama Inggris bersama GTV, dan kembali lagi menyiarkan liga tersebut untuk musim 20162017 bersama RCTI hingga 3 tahun ke depan.
Pada tahun 2011, MNCTV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Liga Prima Indonesia bersama RCTI dan GTV dan SEA Games 2011.
Pada tahun 2014, MNCTV juga menyiarkan Liga Super Indonesia bersama RCTI dan GTV.
Sejak musim 2016. MNCTV menyiarkan Liga Futsal Profesional Indonesia bersama iNews.
Original source :
Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.
Cinta Asyifa merupakan sebuah sinetron Yang Ditayangkan perdana 11 September 2018 waktu 19:00 WIB di MNCTV. Diproduksi oleh MNC Pictures. Permain utamanya Dhea Imut dan Eza Gionino.
Legenda Jaka Tarub adalah salah satu cerita rakyat yang diabadikan dalam naskah populer Sastra Jawa Baru, Babad Tanah Jawi.
Kisah ini berputar pada kehidupan tokoh utama yang bernama Jaka Tarub ("pemuda dari Tarub"). Setelah dewasa ia digelari Ki Ageng Tarub. Ki Ageng Tarub adalah tokoh yang dianggap sebagai leluhur dinasti Mataram, dinasti yang menguasai politik tanah Jawa - sebagian atau seluruhnya - sejak abad ke-17 hingga sekarang. Menurut sumber masyarakat di desa Widodaren, Gerih, Ngawi, peristiwa ini terjadi di desa tersebut. Sebagai bukti masyarakat setempat percaya karena terdapat petilasan makam Jaka Tarub di desa tersebut. Rata-rata masyarakat setempat yang sudah lanjut usia tahu jalan cerita Jaka Tarub dengan 7 bidadari. Nama desa Widodaren itu dipercayai masyarakat setempat berasal dari kata widodari yang berarti dalam bahasa Indonesia adalah bidadari. Di desa ini juga terdapat sendang yang konon dulu adalah tempat para bidadari mandi dan Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari.
.
Tom atau TOM mungkin mengacu kepada:
Menggapai Matahari adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1986 dengan disutradarai oleh Wahab Abdi.
Mas Karèbèt atau sering disebut Jaka/Joko Tingkir adalah seorang pendiri sekaligus sultan atau raja pertama dari kesultanan atau kerajaan Pajang yang memerintah dari tahun 1568-1582 dengan bergelar Sultan Adiwijaya atau Hadiwijaya. Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, Lahir pada tanggal 18 Jumadilakhir tahun Dal mangsa VIII menjelang subuh. Diberi nama "Mas Karebet" karena ketika dilahirkan, ayahnya Ki Kebo Kenanga dari Pengging Ki Ageng Pengging sedang menggelar pertunjukan wayang beber dan dalangnya adalah Ki Ageng Tingkir. Namun suara wayang yang "kemebret" tertiup angin membuat bayi itu diberi nama "Mas Karebet". Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia. Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kerajaan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir) sejak saat itu masa remajanya lebih dikenal dengan nama "Jaka Tingkir".
Mas Karebet gemar bertapa, berlatih bela diri dan kesaktian, sehingga tumbuh menjadi pemuda yang tangguh, tampan dan dijuluki Jaka Tingkir. Guru pertamanya adalah Kebo Kenongo (Ki Ageng Pengging) ayahnya sendiri dan Muhammad Kabungsuan (Ki Ageng Pengging sepuh) kakek Adiwijaya. Ki Ageng Pengging Sepuh ini adalah anak bungsu dari Syeikh Jumadil Kubro, tapi jalur spiritualnya menuju ke Syeikh Siti Jenar. Selain ayah dan Kakek, ia juga belajar dengan kakek dari Ibu, yaitu Sunan Kalijaga. Ia juga juga berguru pada Ki Ageng Sela, dan dipersaudarakan dengan ketiga cucu Ki Ageng Sela yaitu, Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Panjawi. Disamping tampan dan jagoan, sayangnya pemuda Jaka Tingkir alias Mas Karebet ini juga sedikit 'nakal' alias mata keranjang. Jaka Tingkir kemudian berguru pada Ki Ageng Banyubiru atau Ki Kebo Kanigoro (saudara tua ayahnya / kakak mendiang ayahnya). Dalam perguruan ini ada murid yang lain, yaitu Mas Manca, Mas Wila, dan Ki Wuragil.
Copyright 2017 | Disclaimer | By using our site you agree to our cookie usage. See our Privacy Policy.