JadwalSiaran.Com

100 % Jadwal Siaran Acara Lengkap


Jadwal Siaran Televisi TV One Sabtu, 27 Juli 2024

Di bawah ini adalah jadwal acara yang mungkin ditayangkan pada Sabtu, 27 Juli 2024.


Advertisements


Acara TV One KemarinTV One Hari iniJadwal TV One BesokLive Streaming TV One
00:00:00Kabar utama 2
00:30:00Kabar hari ini
01:00:00Kabar petang
02:30:00Kabar utama pagi
03:00:00Kabar utama 2
03:30:00Kabar hari ini
04:00:00Tausiah subuh
04:30:00Kabar pagi
06:00:00Kabar arena pagi 2
06:30:00Apa kabar indonesia pagi
08:00:00Inspirasi pagi
09:00:00Fakta
10:00:00Menyingkap tabir
10:30:00Pesona nusantara
11:00:00Kabar siang
12:30:00Damai indonesiaku
14:00:00Indonesia mengenangmu 2
14:30:00Apa kabar indonesia siang
15:30:00One klik
16:00:00Kabar petang
18:00:00Apa kabar indonesia malam
20:00:00Kabar utama 2
21:00:00Kabar hari ini
21:30:00Olympia de paris
22:00:00King size new champion- fn 80 : one pride mma


Advertisements


Acara TV One Kemarin || TV One Hari ini || Jadwal TV One BesokLive Streaming TV One

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi nasional di Indonesia. Berawal dari penggunaan nama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 2002 oleh Abdul Latief dan dimiliki oleh ALatief Corporation. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki stasiun televisi ANTV.
Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ahmad R Widarmana.

Original source :

Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.


Daftar Acara TV One:


Ayo Hidup Sehat

Ayo Hidup Sehat adalah acara gelar wicara kesehatan yang disiarkan di tvOne. Acara ini membahas mengenai seputar hal berbau kesehatan selama 60 menit. Acara ini disiarkan sejak 14 Agustus 2017


Arie Hanggara

Arie Hanggara (21 Desember 1977 8 November 1984) adalah seorang anak yang meninggal setelah dianiaya oleh ayahnya Machtino dan ibu tirinya Santi pada 1984 hingga dinyatakan meninggal. Kasus Arie Hanggara menjadi begitu besar karena besarnya perhatian media massa untuk mengangkat tragedi tersebut.Hingga sekarang, kasus Arie Hanggara masih sering diangkat dan dijadikan referensi oleh media massa indonesia, terutama jika ada sebuah kasus sejenis ketika seorang anak menjadi korban kekerasan orangtuanya sendiri. Begitu besarnya animo masyarakat, membuat kasus tersebut diangkat menjadi sebuah film, Arie Hanggara, yang diproduksi oleh PT Tobali Indah Film pada 1985, dan cukup sukses dalam pemasaran.


Sang Pencerah

Sang Pencerah (Hancaraka: ) adalah film drama tahun 2010 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Muhammad Ihsan Tarore sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Film ini juga menjadi bukti bahwa Muhammadiyah adalah organisasi islam yang mengikuti Al-quran dan Al hadits dan menjadikan Muhammadiyah sebagai ormas terbesar urutan pertama di Indonesia dan didunia.
Film ini menjadikan sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, koeksistensi (bekerjasama dengan yang berbeda keyakinan), kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang. Sang Pencerah mengungkapkan sosok pahlawan nasional itu dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, lelaki tegas pendirian itu juga dimunculkan sebagai pembaharu Islam di Indonesia. Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta rasional. Versi novel kisah ini ditulis Akmal Nasery Basral berdasarkan cerita dan skenario film yang dibuat sutradara Hanung Bramantyo.


Kabar Pasar

Kabar Pasar merupakan acara televisi TvOne yang menyajikan informasi mengenai perkembangan ekonomi dari dalam maupun luar negeri,skandal dalam dunia bisnis dan informasi perkembangan pasar yang dilengkapi dengan analisis-analisis para ahli dari pasar modal. Acara ini ditayangkan setiap Senin-Jumat pukul 09:00 dan 14:00 WIB.


Tjoet Nja' Dhien

Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, (12 Mei 1848 6 November 1908); dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam perlawanannya terhadap Belanda.
Pada tahun 1880, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar, setelah sebelumnya ia dijanjikan dapat ikut turun di medan perang jika menerima lamaran tersebut. Dari pernikahan ini Cut Nyak Dhien memiliki seorang anak yang diberi nama Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur. Hal ini membuat Cut Nyak Dhien berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Usia Cut Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuh yang digrogoti berbagai penyakit seperti encok dan rabun membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Keberadaan Cut Nyak Dhien yang dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang. Cut Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang. Nama Cut Nyak Dhien kini diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya di Meulaboh.