100 % Jadwal Siaran Acara Lengkap
Di bawah ini adalah jadwal acara yang mungkin ditayangkan pada Kamis, 07 November 2024.
Advertisements
03:30:00 | Tvri |
04:00:00 | Tvri |
04:30:00 | Tvri |
06:00:00 | Tvri |
07:00:00 | Tvri |
08:00:00 | Tvri |
09:00:00 | Tvri |
09:03:00 | Tvri |
09:30:00 | Tvri |
10:00:00 | Tvri |
10:03:00 | Tvri |
10:30:00 | Tvri |
11:00:00 | Tvri |
11:03:00 | Tvri |
11:30:00 | Tvri |
12:00:00 | Tvri |
13:00:00 | Tvri |
14:00:00 | Tvri |
14:03:00 | Tvri |
14:30:00 | Tvri |
15:00:00 | Tvri |
15:03:00 | Tvri |
15:30:00 | Tvri |
16:00:00 | Tvri |
17:00:00 | Tvri |
17:30:00 | Tvri |
18:00:00 | Tvri |
19:00:00 | Tvri |
20:00:00 | Tvri |
21:00:00 | Tvri |
21:30:00 | Tvri |
22:30:00 | Tvri |
23:30:00 | Tvri |
Advertisements
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara, Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak April 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.
TVRI Nasional mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan sistem siaran berjaringan di kanal analog.
TVRI juga mengudara di siaran digital dengan 4 kanal yaitu TVRI Nasional, Programa 2/TVRI Daerah, TVRI Budaya dan TVRI Sport HD.
Pada tanggal 21 Juli 2018, TVRI mendapatkan hak siar laga pra musim International Champions Cup 2018 bersama iNews.
Original source :
Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.
Golden Pouch (Hangul: ; RR: Hwanggeumjumeoni) adalah serial televisi Korea Selatan tahun 2016 yang dibintangi oleh Kim Ji-han and Ryu Hyo-young. Serial televisi ini ditayangkan setiap hari di MBC dari pukul 20:55 hingga pukul 21:30 (WSK).
Iqro (bahasa Arab: , translit. iqra, har. 'Bacalah!'; judul lengkap: Buku Iqro': Cara Cepat Belajar Membaca Al-Quran) adalah buku teks yang digunakan komunitas Muslim di Indonesia dan Malaysia untuk belajar membaca huruf-huruf Arab dan melafalkan bahasa tersebut. Buku ini disusun oleh As'ad Humam bersama Team Tadarus Angkatan Muda Masjid-Musholla (AMM) yang berbasis di Yogyakarta. Diterbitkan pada awal 1990-an, Iqro ditujukan sebagai batu loncatan awal untuk dapat membaca Al-Qur'an dalam bahasa aslinya serta keterampilan dalam membaca Al-Qur'an. Iqro biasanya dipelajari oleh anak-anak TK sampai awal sekolah dasar, dan sering digunakan di sekolah khusus pembacaan Al-Qur'an, pesantren, surau, dan sekolah rumah (homeschooling) untuk pendidikan agama.
Buku ini, beserta metode yang menyertainya, merupakan alternatif dari metode sebelumnya yang disebut metode "tradisional" atau "Baghdadi", dan Iqro menekankan peran aktif siswa dalam belajar. Buku ini dibagi dalam enam jilid (sering dikumpulkan dalam satu buku), masing-masing memperkenalkan bentuk dan bunyi huruf-huruf Arab dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi. Jilid-jilid tingkat atas juga mengajarkan dasar-dasar tajwid atau aturan pelafalan dalam membaca Al-Qur'an.
Footsteps (Indonesia: Jejak Langkah) adalah novel ketiga dari Tetralogi buru oleh penulis Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Dalam tetralogi ini, dibahas tentang kehidupan tokoh fiksi Tirto Adhi Soerjo, seorang bangsawan Indonesia dan wartawan perintis. Buku ini bercerita tentang kehidupan Minke narator orang pertama dan protagonis, berdasarkan tokoh Tirto Adhi Soerjo setelah pindah dari Surabaya ke Batavia, ibu kota Hindia Belanda. Edisi asli dalam bahasa Indonesia diterbitkan pada tahun 1985 dan terjemahan bahasa inggris oleh Max Lane diterbitkan pada tahun 1990.
Soegija adalah film drama epik sejarah dari Indonesia yang disutradarai oleh sutradara senior Indonesia Garin Nugroho, yang juga bertindak selaku penulis skenario berdasarkan memoar berjudul Soegija, Catatan Harian Seorang Pejuang Kemanusiaan karya Gregorius Budi Subanar. Film ini dibintangi oleh budayawan Nirwan Dewanto yang memerankan tokoh pahlawan nasional Albertus Soegijapranata, didukung oleh aktor-aktor dari beragam latar belakang budaya. Soegija diluncurkan di Indonesia pada tanggal 7 Juni 2012. Dengan anggaran sekitar Rp 12 Miliar, film ini menjadi film termahal yang disutradarai Garin Nugroho.Film ini diproduksi dengan format film perjuangan yang mengambil cerita dari catatan harian tokoh Pahlawan Nasional Mgr. Soegijapranata, SJ dengan mengambil latar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat pada periode tahun 1940 1949. Film ini disutradarai oleh sutradara kawakan Garin Nugroho dengan mengambil latar daerah Yogyakarta dan Semarang. Film ini juga menampilkan tokoh-tokoh nasional Indonesia lain, seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Sri Paku Alam VIII, Jenderal Soedirman, Soeharto, dll. Untuk bisa menggambarkan pengalaman Soegija, film ini banyak menampilkan tokoh-tokoh nyata tetapi difiksikan baik dari Indonesia, Jepang, Belanda, sipil maupun militer dalam peristiwa-peristiwa keseharian yang direkonstruksi dengan cukup detail.
Paula (meninggal 404) adalah seorang santa yang mendirikan biara di Palestina dan membantu pekerjaan Hieronimus. Ia dilahirkan di dalam sebuah keluarga bangsawan Romawi. Paula menikah dengan seorang pria dan menjalani kehidupan yang bahagia bersama keluarganya. Mereka juga memiliki lima orang anak. Akan tetapi, suami Paula meninggal ketika usia Paula tiga puluh dua sehingga ia menjadi janda. Hal itu membuat Paula merasa sangat sedih, tetapi akhirnya ia dapat mengatasi kesedihan tersebut. Ia memutuskan untuk menggunakan waktu dan hartanya bagi pekerjaan Tuhan.Pada mulanya, Paula bekerja di Roma namun ia bersama salah satu anak laki-lakinya, Eustochium, pergi ke Palestina untuk berziarah. Di sana, Paula mendirikan sebuah biara dengan disertai penginapan bagi para peziarah. Selain itu, ia juga menggunakan uang yang ia miliki untuk membangun banyak gereja. Paula menghabiskan sisa hidupnya di biara ini sambil membantu pekerjaan Hieronimus.
Copyright 2017 | Disclaimer | By using our site you agree to our cookie usage. See our Privacy Policy.