100 % Jadwal Siaran Acara Lengkap
Di bawah ini adalah jadwal acara yang mungkin ditayangkan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Advertisements
04:00:00 | Tvri |
04:30:00 | Tvri |
06:00:00 | Tvri |
07:00:00 | Tvri |
08:00:00 | Tvri |
08:30:00 | Tvri |
11:03:00 | Tvri |
12:00:00 | Tvri |
13:00:00 | Tvri |
13:30:00 | Tvri |
14:00:00 | Tvri |
14:03:00 | Tvri |
14:30:00 | Tvri |
15:00:00 | Tvri |
15:03:00 | Tvri |
16:00:00 | Tvri |
16:30:00 | Tvri |
18:00:00 | Tvri |
19:00:00 | Tvri |
19:30:00 | Tvri |
21:00:00 | Tvri |
21:30:00 | Tvri |
22:30:00 | Tvri |
23:30:00 | Tvri |
Advertisements
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara, Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak April 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.
TVRI Nasional mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan sistem siaran berjaringan di kanal analog.
TVRI juga mengudara di siaran digital dengan 4 kanal yaitu TVRI Nasional, Programa 2/TVRI Daerah, TVRI Budaya dan TVRI Sport HD.
Pada tanggal 21 Juli 2018, TVRI mendapatkan hak siar laga pra musim International Champions Cup 2018 bersama iNews.
Original source :
Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, ideologi, budaya, sejarah, dan tujuan. Mereka umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama. Disebutkan juga sebagai "kelompok etnik yang sepenuhnya termobilisasi atau terlembaga". Sebagian dari bangsa disebut setara dengan kelompok etnik (lihat nasionalisme etnik dan negara bangsa) dan beberapa juga dianggap setara dengan sebuah afiliasi konstitusi sosial dan politik (lihat nasionalisme sipil dan multikulturalisme). Sebuah bangsa didefinisikan juga sebagai komunitas politik-budaya yang telah sadar akan otonomi, persatuan, dan kesamaan kepentingan. Dalam hukum internasional bangsa adalah terminologi dari negara berdaulat.
Peneliti politik dari Amerika Serikat bernama Ben Anderson mencirikan bangsa sebagai "komunitas terbayang", dan akademikus dari Australia bernama Paul James (akademikus) melihatnya sebagai "komunitas abstrak". Bangsa adalah komunitas terbayang dalam arti bahwa kondisi material ada untuk memperluas bayangan dan hubungan bersama dan secara obyektif impersonal, bahkan jika setiap individu di negara itu mengalami diri mereka sendiri sebagai bagian subyektif dari bagian kesatuan dengan orang lain. Untuk hampir semua bagian, anggota dari sebuah bangsa tetap menjadi orang tidak kenal bagi satu sama lain dan kemungkinan tidak akan pernah bertemu. Oleh karena frasenya, "bangsa yang asing" digunakan penulis seperti jurnalis Amerika Serikat Vance Packard. Jadi bangsa adalah realitas intersubjektivitas dan hadir semata-mata dalam pikiran bayangan masyarakat. Bahkan jika seseorang akhirnya percaya bahwa bangsa itu tidak ada, bangsa akan tetap tidak terancam, sebab bangsa bukan realitas subjektivisme yang hadir dalam pikiran satu orang. Hanya jika banyak sekali orang yang percaya bahwa bangsa itu tidak ada dan mengakhiri validitasnya membuat bangsa menjadi tidak ada.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) merupakan suatu gerakan nasional untuk mendukung produksi dalam negeri. Gerakan ini digagas langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan diluncurkan pada tanggal 14 Mei 2020.Gerakan semacam ini sebelumnya juga pernah ada di Indonesia yaitu 100% Cinta Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada tahun 2009. Gerakan ini mempunyai kemiripan tujuan, yakni merupakan kampanye nasional untuk mempromosikan merek, jenama, dan produk Indonesia.
Kamera Ria adalah acara televisi varietas yang pernah tayang di TVRI antara dekade 1960-an hingga sekitar tahun 2018/2019. Acara ini bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yang kemudian bertransformasi menjadi Tentara Nasional Indonesia setelah Dwifungsi berakhir pasca-Reformasi. Acara ini memadukan pelbagai jenis hiburan seperti musik dan komedi, dengan selingan berupa serba-serbi yang terkait dengan kegiatan TNI.
Semangat Pagi Indonesia merupakan sebuah acara televisi yang ditayangkan oleh TVRI. Acara ini ditayangkan setiap hari pukul 06:00-08:00 WIB. Acara ini pertama kali dimulai pada tahun 2014. Berisi acara yang berhubungan dengan Berita, Jalan-Jalan, dan Olahraga serta mengudara selama 2 jam. Mulai 1 Maret 2015, Semangat Pagi Nusantara berubah nama menjadi Semangat Pagi Indonesia. Program ini sekarang juga menghadirkan Band Indonesia yaitu Starway Band dan Starway Music Community.
Acara ini merupakan reinkarnasi dari Selamat Pagi Nusantara yang pernah tayang pada tahun 2010. Acara ini juga memakai laporan dari TVRI Daerah.
Soegija adalah film drama epik sejarah dari Indonesia yang disutradarai oleh sutradara senior Indonesia Garin Nugroho, yang juga bertindak selaku penulis skenario berdasarkan memoar berjudul Soegija, Catatan Harian Seorang Pejuang Kemanusiaan karya Gregorius Budi Subanar. Film ini dibintangi oleh budayawan Nirwan Dewanto yang memerankan tokoh pahlawan nasional Albertus Soegijapranata, didukung oleh aktor-aktor dari beragam latar belakang budaya. Soegija diluncurkan di Indonesia pada tanggal 7 Juni 2012. Dengan anggaran sekitar Rp 12 Miliar, film ini menjadi film termahal yang disutradarai Garin Nugroho.Film ini diproduksi dengan format film perjuangan yang mengambil cerita dari catatan harian tokoh Pahlawan Nasional Mgr. Soegijapranata, SJ dengan mengambil latar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat pada periode tahun 1940 1949. Film ini disutradarai oleh sutradara kawakan Garin Nugroho dengan mengambil latar daerah Yogyakarta dan Semarang. Film ini juga menampilkan tokoh-tokoh nasional Indonesia lain, seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Sri Paku Alam VIII, Jenderal Soedirman, Soeharto, dll. Untuk bisa menggambarkan pengalaman Soegija, film ini banyak menampilkan tokoh-tokoh nyata tetapi difiksikan baik dari Indonesia, Jepang, Belanda, sipil maupun militer dalam peristiwa-peristiwa keseharian yang direkonstruksi dengan cukup detail.
Copyright 2017 | Disclaimer | By using our site you agree to our cookie usage. See our Privacy Policy.