JadwalSiaran.Com

100 % Jadwal Siaran Acara Lengkap


Jadwal Siaran Televisi TV One Jumat, 20 September 2024

Di bawah ini adalah jadwal acara yang mungkin ditayangkan pada Jumat, 20 September 2024.


Advertisements


Acara TV One KemarinTV One Hari iniJadwal TV One BesokLive Streaming TV One
03:30:00Kabar hari ini
04:00:00Indonesia mengenangmu
04:30:00Kabar pagi
06:00:00Kabar arena pagi
06:30:00Apa kabar indonesia pagi
08:00:00Inspirasi pagi
09:00:00Satria biru
09:30:00Bukan jalan - jalan biasa
10:00:00Dunia dalam kamera
10:30:00Indonesia plus
11:00:00Kabar siang
12:30:00Damai indonesiaku
14:00:00Selalu ada hikmah
14:30:00Rumah mamah dedeh 2024
15:00:00Apa kabar indonesia akhir pekan
16:00:00Kabar petang
18:00:00Apa kabar indonesia malam
20:00:00Renungan jiwa me time
21:30:00Kabar utama
22:30:00Benang merah
23:30:00Ufc seru !!!


Advertisements


Acara TV One Kemarin || TV One Hari ini || Jadwal TV One BesokLive Streaming TV One

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi nasional di Indonesia. Berawal dari penggunaan nama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 2002 oleh Abdul Latief dan dimiliki oleh ALatief Corporation. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki stasiun televisi ANTV.
Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ahmad R Widarmana.

Original source :

Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.


Daftar Acara TV One:


Surat Dari Praha

Surat dari Praha adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2016 yang menjadi karya ketujuh Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara. Film yang dibintangi oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, Rio Dewanto terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali akibat perubahan situasi politik Indonesia tahun 1966 pasca Gerakan 30 September dan karya musik Glenn Fredly sebagai elemen utama cerita.


Arie Hanggara

Arie Hanggara (21 Desember 1977 8 November 1984) adalah seorang anak yang meninggal setelah dianiaya oleh ayahnya Machtino dan ibu tirinya Santi pada 1984 hingga dinyatakan meninggal. Kasus Arie Hanggara menjadi begitu besar karena besarnya perhatian media massa untuk mengangkat tragedi tersebut.Hingga sekarang, kasus Arie Hanggara masih sering diangkat dan dijadikan referensi oleh media massa indonesia, terutama jika ada sebuah kasus sejenis ketika seorang anak menjadi korban kekerasan orangtuanya sendiri. Begitu besarnya animo masyarakat, membuat kasus tersebut diangkat menjadi sebuah film, Arie Hanggara, yang diproduksi oleh PT Tobali Indah Film pada 1985, dan cukup sukses dalam pemasaran.


Indonesia Lawyers Club

Indonesia Lawyers Club (disingkat ILC; sebelumnya bernama Jakarta Lawyers Club) adalah acara talkshow yang disiarkan di tvOne. Acara ini menampilkan dialog mengenai masalah hukum dan kriminalitas selama 210 menit dan dipandu oleh Karni Ilyas. Acara ini disiarkan setiap hari Selasa pukul 20:00 WIB dan Minggu pukul 19:30 WIB (sempat ditayangkan pukul 20:00 WIB pada 30 November 2018 - 17 Februari 2019).


Saatnya Perempuan Bicara

Perempuan Bicara (sebelumnya bernama Saatnya Perempuan Bicara) adalah sebuah program gelar wicara yang tayang di tvOne mulai 19 September 2020. Program terbaru dengan konsep chat show ini belum pernah ada di layar kaca Indonesia sebelumnya.
Chat show ini bukan hanya membahas tentang masalah-masalah perempuan. Tetapi lima orang perempuan itu akan membahas fenomena dari berbagai peristiwa dengan menghadirkan narasumber yang kompeten. Program Perempuan Bicara tampil dengan konsep bincang santai, menghibur tapi tetap fokus dalam mengkaji fenomena dan tema-tema yang dibahas.
Akan ada beberapa narasumber yang hadir dalam tayangan Perempuan Bicara. Narasumber yang dihadirkan merupakan tokoh atau sosok penting, kompeten, inspiratif dan tentunya berkorelasi dengan topik pembahasan termasuk isu-isu yang sedang hangat.


Tjoet Nja' Dhien

Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, (12 Mei 1848 6 November 1908); dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam perlawanannya terhadap Belanda.
Pada tahun 1880, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar, setelah sebelumnya ia dijanjikan dapat ikut turun di medan perang jika menerima lamaran tersebut. Dari pernikahan ini Cut Nyak Dhien memiliki seorang anak yang diberi nama Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur. Hal ini membuat Cut Nyak Dhien berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Usia Cut Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuh yang digrogoti berbagai penyakit seperti encok dan rabun membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Keberadaan Cut Nyak Dhien yang dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang. Cut Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang. Nama Cut Nyak Dhien kini diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya di Meulaboh.