JadwalSiaran.Com

Trans TV adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Trans Media. Dengan moto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan dari Trans Media. Kantor pusat stasiun ini berada di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Atiek Nur Wahyuni yang juga merupakan Direktur Utama Trans7.
Pada tahun 2017, Trans TV memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Piala Dunia 2018 Rusia, bersama Trans7 dan Transvision.

Original source :

Disclaimer : We collect profile information from wikipedia and public domain on the internet. If you object to the information displayed or have other information, please contact us.

Daftar Acara Trans TV:

Lethal Weapon 4

Lethal Weapon 4 merupakan sebuah film asal Amerika Serikat yang dirilis pada tanggal 10 Juli 1998. Film ini merupakan kelanjutan dari film Lethal Weapon 3. Film yang disutradarai oleh Richard Donner ini pemainnya antara lain ialah Mel Gibson, Danny Glover, Joe Pesci, Rene Russo dan masih banyak lagi.
Durasi film ini adalah 127 menit.

Charlie's Angels

Charlie's Angels adalah serial televisi yang ditayangkan ABC Television Network dari 1976 sampai 1981, mengenai tiga wanita yang bekerja untuk seorang detektif misterius, Charles Townsend atau Charlie (John Forsythe). Ketiga "angels" ini adalah Sabrina Duncan (Kate Jackson), Jill Munroe (Farrah Fawcett-Majors), dan Kelly Garrett (Jaclyn Smith). Kemudian beberapa angel pengganti adalah adik Jill Kris Munroe (Cheryl Ladd), Tiffany Welles (Shelley Hack), dan Julie Rogers (Tanya Roberts). Jaclyn Smith adalah satu-satunya angel yang tinggal selama 5 tahun penuh. Selain itu Charlie juga memiliki asisten bernama John Bosley (David Doyle). Setiap episode bercerita tentang Charlie yang menelepon Angels dan memberinya tugas baru untuk menyamar dan menyelidiki sesuatu.
Pada tahun 1988, empat wanita dipilih untuk memainkan Angels '88, yang kemudian diubah namanya menjadi Angels '89 setelah terjadi penundaan. Akhirnya seri ini dibatalkan. Selain itu pada 1998, Telemundo dan Sony memproduksi seri televisi Ángeles. Seri ini juga gagal bersaing dengan telenovela. Pada 2002, stasiun televisi RTL menayangkan Wilde Engel, yaitu Charlie's Angels versi Jerman, diproduksi oleh Hermann Joha, Angela Strunck, dan Melanie Mohr. Seri ini ditayangkan sampai 2005.
Selain itu dibuat film layar lebar Charlie's Angels (2000) dan Charlie's Angels: Full Throttle (2003), keduanya disutradarai oleh McG dan dibintangi Cameron Diaz, Drew Barrymore, dan Lucy Liu. Bosley dimainkan dalam film pertama oleh Bill Murray dan dalam film kedua oleh Bernie Mac. Selain itu Charlie's Angels juga telah dibuat menjadi permainan video untuk PC dan komik.

Centhini

Serat Centhini (dalam aksara Jawa: ), atau juga disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga, merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, agar tak punah dan tetap lestari sepanjang waktu. Serat Centhini disampaikan dalam bentuk tembang, dan penulisannya dikelompokkan menurut jenis lagunya.

The Meg

The Meg adalah tahun 2018 film aksi fiksi ilmiah diarahkan oleh Jon Turteltaub dengan skenario oleh Dean Georgaris, Jon Hoeber, dan Erich Hoeber, berdasarkan buku tahun 1997 Meg: A Novel of Deep Terror oleh Steve Alten. Bintang film Jason Statham, Li Bingbing, Rainn Wilson, Ruby Rose dan Winston Chao. Film ini mengikuti sekelompok ilmuwan yang menemukan a 75-kaki-long (23 m) megalodon hiu saat dalam misi penyelamatan di lantai Samudra Pasifik.

The Prince

Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalah politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretis politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513, namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli. Tulisan ini adalah sebuah studi klasik tentang kekuasaan bagaimana memperolehnya, memperluas, dan menggunakannya dengan hasil yang maksimal. Tulisan ini sebenarnya tidak mewakili karya-karyanya selama masa hidupnya, tetapi karya inilah yang paling diingat, dan yang menyebabkan lahirnya istilah "Machiavellis" yang digunakan secara luas sebagai istilah pejoratif.