Nezha

Nezha (Hokkien=Lô-chhia; hanzi=; pinyin=Nézha) Nezha (, Na Tra) adalah dewa yang berasal dari tradisi agama Buddha Tantra India (). Nama awalnya dalam bahasa Sansekerta adalah Nalakuvara atau Nalakubala ketika Buddhisme berkembang di Tiongkok sekitar seabad sebelum Masehi, diadaptasi sebagai Dewata pelindung Chinese Buddhism, Chinese Taoism, dan Chinese folk religion. Dalam agama Tao dikenal sebagai Marsekal Altar Tengah (), sedangkan dalam agama Buddha Tionghoa juga diberi gelar "Pangeran Teratai Ketiga (Hanzi=; pinyin=liánhu sn tàiz).
Menurut Meir Shahar dalam Oedipal God, The Chinese Nezha and His Indian Origins (2015), nama Nezha berasal dari Nalakuvara, seorang pahlawan jenderal yaksha di Mahamayuri. Keterkaitan dengan Nalakuvara tampak dalam perubahannya ke nama China dalam terjemahan kitab Buddhis Tantrik.
Varian aslinya adalah Naluojiupoluo () berubah ke Naluojubaluo (), Nazhajuwaluo () dan akhirnya Nazha ().
Ayah dari Nalakuvara adalah Kubera yang kemudian diserap menjadi salah seorang panteon Buddhis sebagai Dewa Langit Vairavaa. Shahar mencatat bahwa Vaisravana kemudian terkoneksi dengan salah seorang jenderal dinasti Tang yaitu Jenderal Li Jing. Ini menjelaskan nama dan posisi ayah Nezha sebagai, Pemegang Pagoda-Raja Langit Li Jing. Selain sebagai dewa pelindung dalam Agama Buddha Tionghoa, Nezha juga merupakan salah satu dewa pelindung dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Gelar resminya dalam Taoisme adalah "Marsekal Altar Pusat" (Hanzi=; pinyin=Zhng Tán Yuánshuài). Kisahnya muncul dalam dua karya sastra Dinasti Ming, yaitu Fengshen Yanyi dan Perjalanan ke Barat.

Original source : https://id.wikipedia.org/wiki/GTV_(Indonesia)