Daftar Acara Televisi:
Salat Jumat (Arab: Salt al-Jum`ah) adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama'ah bagi lelaki Muslim setiap hari Jumat yang menggantikan salat dzhuhur. Salat Jumat hanya dipraktikkan oleh penganut Sunni dan tidak dipraktikkan oleh penganut Syi'ah. Namun klaim ini dibantah banyak penganut Syiah. Bahkan di Iran sendiri, yang mayoritas penduduknya menganut Syiah, salat Jumat memiliki peranan penting dengan menjadikannya semacam "panggung" politik. Khususnya untuk mengecam Amerika Serikat dan pemerintahan Zionis Israel. [1]
Footsteps (Indonesia: Jejak Langkah) adalah novel ketiga dari Tetralogi buru oleh penulis Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Dalam tetralogi ini, dibahas tentang kehidupan tokoh fiksi Tirto Adhi Soerjo, seorang bangsawan Indonesia dan wartawan perintis. Buku ini bercerita tentang kehidupan Minke narator orang pertama dan protagonis, berdasarkan tokoh Tirto Adhi Soerjo setelah pindah dari Surabaya ke Batavia, ibu kota Hindia Belanda. Edisi asli dalam bahasa Indonesia diterbitkan pada tahun 1985 dan terjemahan bahasa inggris oleh Max Lane diterbitkan pada tahun 1990.
Musik di Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas.
Pemilihan umum Indonesia 2024 dapat mengacu pada beberapa hal berikut: Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024
Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024
Soegija adalah film drama epik sejarah dari Indonesia yang disutradarai oleh sutradara senior Indonesia Garin Nugroho, yang juga bertindak selaku penulis skenario berdasarkan memoar berjudul Soegija, Catatan Harian Seorang Pejuang Kemanusiaan karya Gregorius Budi Subanar. Film ini dibintangi oleh budayawan Nirwan Dewanto yang memerankan tokoh pahlawan nasional Albertus Soegijapranata, didukung oleh aktor-aktor dari beragam latar belakang budaya. Soegija diluncurkan di Indonesia pada tanggal 7 Juni 2012. Dengan anggaran sekitar Rp 12 Miliar, film ini menjadi film termahal yang disutradarai Garin Nugroho.Film ini diproduksi dengan format film perjuangan yang mengambil cerita dari catatan harian tokoh Pahlawan Nasional Mgr. Soegijapranata, SJ dengan mengambil latar belakang Perang Kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat pada periode tahun 1940 1949. Film ini disutradarai oleh sutradara kawakan Garin Nugroho dengan mengambil latar daerah Yogyakarta dan Semarang. Film ini juga menampilkan tokoh-tokoh nasional Indonesia lain, seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sri Sultan Hamengkubuwana IX, Sri Paku Alam VIII, Jenderal Soedirman, Soeharto, dll. Untuk bisa menggambarkan pengalaman Soegija, film ini banyak menampilkan tokoh-tokoh nyata tetapi difiksikan baik dari Indonesia, Jepang, Belanda, sipil maupun militer dalam peristiwa-peristiwa keseharian yang direkonstruksi dengan cukup detail.