Daftar Acara Televisi:
The Waves merupakan seri web dokumenter, yang pemutaran perdananya rilis pada 28 Mei 2021 di Vision+. Seri web ini mengisahkan tentang perjalanan fashion culture Indonesia dari satu gelombang ke gelombang lainnya, mulai dari distro, sneakers, denim, hingga local pride.
English News Service (disingkat ENS, Layanan Berita Bahasa Inggris) adalah acara berita berbahasa Inggris yang pernah tayang di TVRI setiap Senin hingga Jumat petang.
Berdurasi selama 30 menit, English News Service menyajikan berita-berita dari Indonesia dan seluruh dunia. Format berita berbahasa Inggris, yang merupakan konsep acara ini, kemudian diterapkan di beberapa acara sejenis di televisi swasta (seperti Indonesia Today di RCTI, News Watch di SCTV dan LatiVision di Lativi) tetapi tidak bertahan lama. Tayang setidaknya hingga tahun 2021, acara ini merupakan salah satu acara berbahasa Inggris terpanjang di Indonesia, meski belum ada catatan resmi terkait hal ini.
Forum Fristian adalah sebuah acara gelar wicara asal Indonesia yang tayang di TVRI dan dibawakan oleh Fristian Griec. Acara ini tayang perdana pada 14 April 2021.
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, ideologi, budaya, sejarah, dan tujuan. Mereka umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama. Disebutkan juga sebagai "kelompok etnik yang sepenuhnya termobilisasi atau terlembaga". Sebagian dari bangsa disebut setara dengan kelompok etnik (lihat nasionalisme etnik dan negara bangsa) dan beberapa juga dianggap setara dengan sebuah afiliasi konstitusi sosial dan politik (lihat nasionalisme sipil dan multikulturalisme). Sebuah bangsa didefinisikan juga sebagai komunitas politik-budaya yang telah sadar akan otonomi, persatuan, dan kesamaan kepentingan. Dalam hukum internasional bangsa adalah terminologi dari negara berdaulat.
Peneliti politik dari Amerika Serikat bernama Ben Anderson mencirikan bangsa sebagai "komunitas terbayang", dan akademikus dari Australia bernama Paul James (akademikus) melihatnya sebagai "komunitas abstrak". Bangsa adalah komunitas terbayang dalam arti bahwa kondisi material ada untuk memperluas bayangan dan hubungan bersama dan secara obyektif impersonal, bahkan jika setiap individu di negara itu mengalami diri mereka sendiri sebagai bagian subyektif dari bagian kesatuan dengan orang lain. Untuk hampir semua bagian, anggota dari sebuah bangsa tetap menjadi orang tidak kenal bagi satu sama lain dan kemungkinan tidak akan pernah bertemu. Oleh karena frasenya, "bangsa yang asing" digunakan penulis seperti jurnalis Amerika Serikat Vance Packard. Jadi bangsa adalah realitas intersubjektivitas dan hadir semata-mata dalam pikiran bayangan masyarakat. Bahkan jika seseorang akhirnya percaya bahwa bangsa itu tidak ada, bangsa akan tetap tidak terancam, sebab bangsa bukan realitas subjektivisme yang hadir dalam pikiran satu orang. Hanya jika banyak sekali orang yang percaya bahwa bangsa itu tidak ada dan mengakhiri validitasnya membuat bangsa menjadi tidak ada.
Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai (sering disingkat Sitti Nurbaya atau Siti Nurbaya; Ejaan Republik Sitti Noerbaja; bahasa Melayu: Siti Nurbaya; Jawi: ) adalah sebuah roman Indonesia yang ditulis oleh Marah Rusli. Novel ini diterbitkan oleh Balai Pustaka, penerbit nasional negeri Hindia Belanda, pada 1922. Penulisnya dipengaruhi oleh pertentangan antara kebudayaan Minangkabau dan penjajah Belanda, yang sudah menguasai Indonesia sejak abad ke-17. Pengaruh lain barangkali pengalaman buruk Rusli dengan keluarganya; setelah memilih perempuan Sunda untuk menjadi istrinya, keluarganya menyuruh Rusli kembali ke Padang dan menikah dengan perempuan Minang yang dipilihkan.
Sitti Nurbaya menceritakan cinta remaja antara Samsulbahri dan Sitti Nurbaya, yang hendak menjalin cinta tetapi terpisah ketika Samsu terpaksa pergi ke Batavia untuk melanjutkan pendidikan. Belum lama kemudian, Nurbaya menawarkan diri untuk menikah dengan Datuk Meringgih (yang kaya tetapi kasar) sebagai cara untuk ayahnya hidup bebas dari utang; Nurbaya kemudian dibunuh oleh Meringgih. Pada akhir cerita Samsu, yang menjadi anggota tentara kolonial Belanda, membunuh Meringgih dalam suatu revolusi lalu meninggal akibat lukanya.
Ditulis dalam bahasa Melayu yang baku dan mencakup teknik penceritaan tradisional seperti pantun, novel Sitti Nurbaya menyinggung tema kasih tak sampai, anti-pernikahan paksa, pengorbanan, kolonialisme, dan kemodernan. Novel yang disambut baik pada saat penerbitan pertamanya ini sampai sekarang masih dipelajari di SMA-SMA se-Nusantara. Novel ini pernah dibandingkan dengan Romeo dan Julia karya William Shakespeare serta legenda Tiongkok Sampek Engtay.