Daftar Acara Televisi:
Dunia bawah dalam mitologi Yunani adalah suatu tempat yang terletak jauh di dalam tanah atau di perut bumi. Dunia bawah sering juga disebut Hades, yang diambil dari nama dewa penguasanya, yakni dewa Hades. Dunia bawah merupakan tempat bagi para arwah manusia yang sudah meninggalkan tubuh mereka.
Dunia bawah meliputi: Tartaros, tempat para Titan dikurung.
Dunia orang-orang mati, tempat untuk roh orang-orang yang telah mati. Tempat ini dipimpin oleh Hades dan istrinya, Persefone.
Kepulauan Elisian atau Kepulauan Yang Diberkahi, tempat tinggal bagi para pahlawan yang telah mati. Tempat ini dipimpin oleh Kronos.
Taman Elisian yang dipimpin oleh Rhadamanthis. Tempat tinggal bagi jiwa-jiwa yang telah dipilih dewa.Ada lima sungai yang mengalir di dunia bawah, yaitu sungai Akheron (sungai kesedihan), sungai Kokitos (sungai ratapan), sungai Flegethon (sungai api), sungai Lethe (sungai kelalaian), dan sungai Stiks (sungai kebencian), yang membentuk batas antara dunia atas dan bawah.
Jujutsu (bahasa Jepang: , jjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidak benar jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha). Namun, pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri pada zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan pada zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan pada zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).
Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik di atas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.
Boys Don't Cry adalah buku seri Lupus yang ke 21 karya Hilman Hariwijaya dan diterbitkan pertama kali pada bulan Oktober 1999.
Buku ini ditulis oleh Hilman yang terbagi menjadi 6 cerita lepas. Untuk gambar ilustrasi dibuat oleh Wedha.
Buku ini merupakan trilogi Candlelighr Dinner yang pertama, mengisahkan percintaan segitiga antara Lupus, Poppy, dan Rainbow.
Hijrah (bahasa Arab: ) adalah perpindahan/migrasi dari Nabi Muhammad dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah pada bulan Juni tahun 622.
13 Minutes (Jerman: Elser Er hätte die Welt verändertcode: de is deprecated ) adalah film drama asal Jerman produksi tahun 2015 yang disutradarai oleh Oliver Hirschbiegel, dan menceritakan kisah nyata dari Georg Elser yang upayanya gagal dalam membunuh Adolf Hitler pada bulan November 1939. Judul film diambil dari fakta bahwa bom Elser diledakkan di tempat yang ditinggalkan Hitler hanya 13 menit sebelumnya.
Film tersebut diputar di luar kompetisi di Festival Film Internasional Berlin ke-65. Dan salah satu dari delapan film yang dipilih oleh Jerman untuk menjadi pengajuan mereka untuk Penghargaan Akademi untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Penghargaan Akademi ke-88, tapi kalah dari Labyrinth of Lies.