Daftar Acara Televisi:
Cinta Anak Muda adalah sebuah film Indonesia dirilis tahun 1990 yang disutradarai oleh Deddy Armand serta dibintangi oleh Nike Ardilla dan Ida Kusuma. Film ini awalnya berjudul Nyanyian Cinta.
I Love You Baby adalah serial web komedi romantis Indonesia yang dibintangi oleh Bryan Domani, Ersya Aurelia, Giorgino Abraham. Serial ini disutradarai oleh Indrayanto Kurniawan. Serial ini ditayangkan perdana pada 28 Oktober 2019 di Vidio Premiere.
Episode pertama serial ini juga ditayangkan di SCTV pada hari Minggu, 3 November 2019 pukul 18:00 WIB.
Liga de Fútbol Profesional ("Liga Sepak Bola Profesional"), biasa dikenal dengan nama La Liga atau Primera División (Divisi utama Spanyol) adalah liga profesional tertinggi dalam sistem kompetisi liga sepak bola di Spanyol. Liga ini diselenggarakan secara tahunan, diikuti oleh 20 klub profesional, di mana tiga klub peringkat terendah pada akhir musim akan degradasi ke Segunda División dan tempatnya akan digantikan oleh dua klub peringkat teratas dan pemenang playoff di Segunda Division.
Dari 60 klub yang pernah mengikuti liga, 9 klub di antaranya pernah menjuarai liga. Dengan klub yang meraih gelar juara terbanyak hingga ialah Real Madrid dengan 33 kali disusul FC Barcelona dengan 25 kali, selain dua klub tersebut Atlético Madrid, Athletic Bilbao, Valencia, Real Sociedad, Real Betis, Deportivo La Coruña dan Sevilla juga pernah meraih gelar juara. Hingga kini hanya ada tiga tim sepanjang sejarah La Liga yang belum pernah terdegradasi, yaitu Real Madrid, FC Barcelona, dan Athletic Bilbao.
Darah Garuda atau Merah Putih II (Internasional: Blood of Eagles) adalah film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2010 dan bagian kedua dari rangkaian film "Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn. Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Ario Bayu, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, Astri Nurdin, Alex Komang, dan Aldy Zulfikar.
Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [/suhrt/]; ER, EYD: Suharto; 8 Juni 1921 27 Januari 2008) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 hingga 1998. Secara luas dianggap sebagai diktator militer oleh pengamat internasional, Soeharto memimpin Indonesia sebagai rezim otoriter sejak kejatuhan pendahulunya Soekarno pada tahun 1967 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1998 menyusul kerusuhan nasional. Kediktatorannya selama 32 tahun dianggap sebagai salah satu kediktatoran paling brutal dan korup di abad ke-20.
Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa Hindia Belanda dan Kekaisaran Jepang, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto kemudian melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno, salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan bahwa PKI sebagai organisasi terlarang. Berbagai kontroversi menyebut operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa.
Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968 menggantikan Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.
Soeharto juga merupakan sosok yang kontroversial karena membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, pemaksaan asas tunggal Pancasila di berbagai bidang, dan disebut sebagai salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia modern. Menurut Transparency International, estimasi kerugian negara adalah sekitar 1535 miliar dolar Amerika Serikat selama pemerintahannya. Namun, hal ini tidak berhasil dibuktikan, bahkan Majalah Time kalah dalam gugatan dan usaha lain untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008.