Daftar Acara Televisi:
Arya Kamandanu adalah nama seorang tokoh fiktif, tokoh utama dalam cerita sandiwara radio legendaris Tutur Tinular, sandiwara radio fenomenal yang berlatar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari hingga berdirinya Kerajaan Majapahit, karya S. Tidjab.
Dalam cerita sandiwara tersebut, Arya Kamandanu digambarkan sebagai sosok pemuda yang sangat mumpuni dalam olah kanuragan, pendekar pilih tanding berjiwa ksatria yang mampu menaklukkan musuh-musuhnya, pantang mundur demi membela kebenaran, tetapi dilain pihak ia adalah sosok pemuda yang sangat lugu, pemalu dan sulit menaklukkan hati dan perasaannya sendiri, selalu ragu-ragu dalam mengutarakan isi hatinya terhadap seorang perempuan.
Lensa Indonesia adalah salah satu acara televisi dari stasiun televisi RTV. Acara berita ini ditayangkan setiap hari sejak pukul 04:30 sampai 05:30 WIB, 11:00 sampai 11:30 WIB, 15:30 sampai 16:00 WIB, dan 01:30 sampai 02:00 WIB. Lensa Indonesia memuat materi berita baik dari dalam maupun luar negeri, ekonomi, politik, sosial dan budaya, hingga kriminal.
Halaman ini memuat daftar acara yang ditayangkan RTV.
Safar (Arab: , translit. afar) adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah.
Samurai (), atau dalam bahasa Jepang disebut bushi (), adalah bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang yang menggunakan senjata jenis pedang. Menurut penerjemah William Scott Wilson: "Di Tiongkok, adalah kata yang berarti menunggu atau menemani seseorang di jajaran masyarakat, dan ini juga sebenarnya dari istilah aslinya dalam bahasa Jepang, kata kerja saburau dan kata benda saburai. Di kedua negara tersebut istilah ini biasanya berarti "mereka yang melayani hadir dekat dengan kaum bangsawan," kemudian lafal tersebut berganti menjadi samurai. Menurut Wilson, referensi awal untuk kata "samurai" muncul di Kokin Wakash (905-914), kekaisaran pertama antologi puisi, selesai pada bagian pertama abad ke-10.
Pada akhir abad ke-12, samurai menjadi hampir seluruhnya identik dengan Bushi, dan kata itu terkait erat dengan ksatria kelas menengah dan atas. Samurai mengikuti seperangkat aturan yang kemudian dikenal sebagai bushido. Walaupun samurai masih kurang dari 10% dari populasi Jepang, ajaran mereka masih dapat ditemukan hingga hari ini baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam seni bela diri modern Jepang.
Istilah yang lebih tepat adalah bushi () (harfiah: "orang bersenjata") yang digunakan semasa zaman Edo. Bagaimanapun, istilah samurai digunakan untuk prajurit elit dari kalangan bangsawan, dan bukan contohnya, ashigaru atau tentara berjalan kaki. Samurai yang tidak terikat dengan klan atau bekerja untuk majikan (daimyo) disebut ronin (harfiah: "orang ombak"). Samurai yang bertugas di wilayah han disebut hanshi.
Samurai harus sopan dan terpelajar, dan semasa Keshogunan Tokugawa berangsur-angsur kehilangan fungsi ketentaraan mereka. Pada akhir era Tokugawa, samurai secara umumnya adalah kakitangan umum bagi daimyo, dengan pedang mereka hanya untuk tujuan istiadat. Dengan reformasi Meiji pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara Barat. Bagaimanapun juga, sifat samurai yang ketat yang dikenal sebagai bushido masih tetap ada dalam masyarakat Jepang masa kini, sebagaimana aspek cara hidup mereka yang lain dan berbagai politiknya.