Daftar Acara Televisi:
Hati yang Memilih adalah serial televisi Indonesia produksi Mega Kreasi Films yang ditayangkan perdana 26 April 2017 pukul 20.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Bobby Moeryawan dan Encep Masduki dan dibintangi oleh Amanda Manopo, Lucky Perdana, dan Aditya Zoni.
Roman Picisan The Series atau ROMPIS The Series merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI. Sinetron ini diproduksi oleh MNC Pictures. Sinetron ini diadaptasi dari film tahun 1980 dengan judul yang sama yaitu Roman Picisan.
Roman Picisan juga hadir dalam bentuk film dengan Judul Rompis The Movie yang tayang pada tanggal 16 Agustus 2018.
Si Doel the Movie 2 adalah sebuah film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai sekaligus dibintangi oleh Rano Karno. Film tersebut adalah sekuel dari Si Doel the Movie. Pemeran lainnya adalah Cornelia Agatha dan Maudy Koesnaedi.
Sebelum Dunia Terbalik adalah serial web Indonesia produksi MNC Pictures yang disutradarai oleh Iip. S Hanan. Serial ini merupakan prekuel dari Dunia Terbalik dan dibintangi oleh Randy Martin dan Lania Fira. Selain itu, serial ini ditayangkan perdana 24 Agustus 2020 di RCTI+ dan berkisah tentang perjalanan cinta Kemed, Eros, dan Ajad dalam masa muda era 1980-an. Episode baru serial ini ditayangkan setiap hari.
Serial ini juga ditayangkan mulai 31 Agustus 2020 hingga 19 September 2020 di RCTI.
Sekuel Sebelum Dunia Terbalik juga hadir dalam bentuk film dengan judul "Sebelum Dunia Terbalik: Tragedi Cinta Kemed dan Eros the Movie" yang tayang pada tanggal 19 November 2020 pukul 19.00 WIB di RCTI+.
Rudi Doank (lahir di Matur, 1 Juni 1987; umur 32 tahun) merupakan pemain sepak bola Indonesia yang sekarang bermain untuk Semen Padang FC.
satu dari sedikit putra daerah yang menghuni skuat Semen Padang musim ini. Sudah tergabung bersama tim senior Semen Padang sejak ISL musim 2010/11, bersama pelatih Nilmaizar. Mantan kapten tim PON 2008 Sumatra Barat dan jebolan PPLP Sumbar ini, dipandang sebagai gelandang yang potensial.
Cuma, walaupun sudah musim keempat di 'Kabau sirah', Rudi tak kunjung mendapat menit bermain yang banyak. Dari tahun ke tahun, ia kalah bersaing dengan gelandang-gelandang lain, seperti Yu hyun-ko, Vendry Mofu, Eka Ramdani, Jajang Paliama, atau M.Rizal. Akibatnya, membuat Rudi harus sabar menunggu kesempatan.
Kesabaran Rudi mulai membuahkan hasil musim ini. Pelatih, mulai memberi Rudi kesempatan lebih banyak dalam bermain. Pertama kali diturunkan sejak menit awal saat Semen Padang menjamu Persik Kediri. Sayangnya, Rudi grogi dan bermain buruk. Akibatnya ia sudah harus di ganti ketika babak pertama belum usai.
Tapi itu bukan akhir, potensi besar Rudi yang terletak pada visi bermain, skill yang unik, serta memiliki tendangan jarak jauh yang bagus, membuat Jafri tak serta merta mengabaikannya. Suntikan motivasi terus diberikan.
Tanpa diduga, saat melakoni laga kandang babak delapan besar melawan Persipura, nama Rudi muncul di starting line up. Bukan perjudian Jafri memberinya kesempatan melawan tim sekaliber Persipura, karena Jafri sepenuhnya percaya. Rudi menjawab tantangan dengan tampil hebat. Dia mampu memberi warna lapangan tengah Semen Padang, dan sukses membantu timnya menang 1-0.
Tak sampai di sana, di laga berikutnya melawan Persela, Rudi kembali starter. Kesempatan ini tidak di sia-siakannya. Bahkan ia sukses mencetak gol penyama melalui tendangan bebas yang cantik. Gol krusial yang mengangkat moral tim, sehingga akhirnya Kabau Sirah mampu membalikkan keadaan menang 4-2.