Daftar Acara Televisi:
Aladin (; bahasa Arab: , Al ud-Dn/ Al ad-Dn, IPA: [ala addin], ATU 561, Aladdin') adalah sebuah cerita dongeng yang berasal dari Timur Tengah. Kisah tersebut adalah salah satu cerita dalam Seribu Satu Malam, dan salah satu cerita paling terkenal meskipun bukanlah bagian dari teks Arab asli. Karya tersebut ditambahkan pada kumpulan cerpen pada abad ke-18 oleh Antoine Galland asal Prancis, yang mengambil cerita tersebut dari pembuat cerita Maronit Suriah, Youhenna Diab, yang juga dikenal sebagai Hanna Diyab.
Hari Penyiaran Nasional (disingkat Harsiarnas) adalah hari untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang berdiri tanggal 1 April 1933. Berdirinya SRV atas prakarsa penguasa kadipaten Mangkunegaran, Solo, Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro VII.
Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional pada tanggal 29 Maret 2019.
Dengan adanya Keputusan Presiden tentang penetapan Harsiarnas itu berarti proses penetapan Harsiarnas memerlukan waktu 10 tahun dari pertama kali dideklarasikan tahun 2010. Deklarasi Harsiarnas pertama kali dilakukan pada 1 April 2010 di Surakarta. Deklarasi itu diprakarsasi oleh Hari Wiryawan yang waktu itu sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah.
Hari Wiryawan berhasil meyakinkan sejumlah kalangan mulai dari pemerintah, wakil rakyat budayawan, akademi dan insan penyaran untuk ikut meluruskan sejarah penyiaran nasional yang bermula dari kota Solo. Mereka yang ikut serta dalam deklarasi itu (deklarator) antara lain adalah maestro Kerocong Gesang, dan penyanyi Waljinah.
Deklarasi itu pada dasarnya merupakan sebuah usulan kepada pemerintah agar menetapkan dua hal yaitu:1. Agar 1 April yang merupakan hari lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia (SRV) ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional. 2. Agar KGPAA Mangkunagoro VII ditetapkan sebagai Bapak Penyiaran Indonesia.
Setelah deklarasi tahun 2009, kemudian dilakukan deklarasi kedua tahun 2010 dengan usulan dan materi yang sama. Deklarasi Harsiarnas dilakukan 1 April 2010 di Bale Tawangarum, Balai Kota Surakarta yang waktu itu juga dihadiri oleh Walikota Solo Joko Widodo.
Makhluk mitologis, makhluk legenda, atau makhluk fantastis adalah makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku. Makhluk mitologis pada umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Karena kisahnya merupakan mitos, maka keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Maka dari itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan makhluk mitologis sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Pada masa kini, makhluk fantastis yang dilaporkan sebagai penampakan dan rumor dikategorikan sebagai kriptid ("makhluk yang bersembunyi").
Dalam perkembangan zaman, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan, (misalnya Dungeons & Dragons atau Everquest), novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan band power metal (misalnya DragonForce).
Serat Centhini (dalam aksara Jawa: ), atau juga disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga, merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, agar tak punah dan tetap lestari sepanjang waktu. Serat Centhini disampaikan dalam bentuk tembang, dan penulisannya dikelompokkan menurut jenis lagunya.
Judika Nalom Abadi Sihotang (lahir 31 Agustus 1978), dikenal secara mononim sebagai Judika, adalah penyanyi, aktor, dan produser rekaman berkebangsaan Indonesia. Judika memulai karier bermusik melalui ajang pencarian bakat bernyanyi Indonesian Idol Musim 2 pada tahun 2005. Judika berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang tersebut. Sejak saat itu, ia memulai karier bermusik profesional dengan menghasilkan singel lagu-lagu hits, merilis album, mendapatkan multi-platinum, menunjukan eksistensi dengan meraih penghargaan internasional, dan terus mendulang prestasi.
Sepanjang karier bermusik, Judika telah merilis tujuh album dengan beberapa album tersebut berhasil meraih penjualan multi-platinum seperti Album Teruslah Berharap milik Judika terjual sebanyak 580 ribu kopi di kedai KFC, dan meraih Awarding Multi Platinum 2022 yang dilabeli oleh Judika sendiri dengan istrinya Duma Riris Silalahi melalui PT. Dua Anak Deo. Selain itu, beberapa lagu dari Judika juga kerap terpilih menjadi trek suara (soundtrack) di sejumlah sinetron Indonesia dengan rating tinggi, yakni "Jadi Aku Sebentar Saja" terpilih menjadi trek suara Cinta yang Hilang 2018 dan "Jikalau Kau Cinta" terpilih menjadi trek suara Cinta Buta 2019. "Cinta Karena Cinta" terpilih menjadi trek suara sinetron dengan judul yang sama, Cinta Karena Cinta 2019, "Hilang Tapi Ada" terpilih menjadi OST Garis Cinta 2022.
Judika terkenal dengan julukan "sang peraih penghargaan internasional". Pada tahun 2018, Judika berhasil kembali menunjukkan eksistensi menjadi musisi yang mendominasi dengan membawa pulang beberapa piala dari Anugerah Planet Muzik 2018 yang diselenggarakan di MES Theatre MediaCorp, Singapura. Penghargaan tersebut antara lain adalah "Kolaborasi Artis Terbaik" dengan Diva berkebangsaan Malaysia, Siti Nurhaliza untuk lagu "Kisah Ku Inginkan", "Artis Solo Pria Pop Terbaik" untuk lagu "Jikalau Kau Cinta", "Karya Produksi Lagu Terbaik" untuk lagu "Jikalau Kau Cinta" Judika, Ryza Ahmad & Andi Rianto, dan "Lagu Terbaik APM" tahun 2018 untuk lagu yang sama. Pada tahun 2021, Judika kembali mendulang prestasi dari AMI Awards 2021 sebagai "Artis Solo Pria Pop Terbaik" untuk album lagunya yang berjudul "Putus Atau Terus".
Judika kerap menjadi juri dalam beberapa ajang pencarian bakat menyanyi di televisi nasional, seperti konsisten menjadi juri di Indonesian Idol, X Factor Indonesia, The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia, serta menjadi juri dalam ajang the Indonesian Next Big Star bersama dengan Jinhwan dan Donghyuk iKON, grup vokal laki-laki dari Korea Selatan. Judika merupakan satu-satunya runner-up season 2 yang menjadi juri di ajang itu sendiri sepanjang sejarah Indonesian Idol berkat konsistensi dan dedikasi Judika sebagai seorang musisi di dalam bermusik.
Pada tahun 2008, Judika memulai debut karier akting film layar lebar dengan membintangi film Si Jago Merah arahan Iqbal Rais sebagai Rojak Panggabean, ternyata pengalaman pertamanya itu membuatnya mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi, "Pendatang Baru Pria Terbaik", dalam ajang Indonesian Movie Awards 2009. Pada tahun berikutnya, Judika kemudian juga membintangi film The Tarix Jabrix 2 , menjadi kameo Crazy Love dan Toba Dreams 2015 sebagai peran pendukung. Si Jago Merah Air & Api yang tayang pada tahun 2015 kembali memperoleh peran yang sama cukup penting sebagai Rojak Panggabean.