Daftar Acara Televisi:
Putri duyung adalah makhluk air yang memiliki tubuh layaknya seorang perempuan dari pinggang sampai kepala, sedangkan bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah menyerupai ikan. Putri duyung merupakan makhluk mitologis. Golongan makhluk separuh manusia separuh hewan. Putri duyung kerap dikaitkan dengan peristiwa berbahaya seperti banjir, badai, kapal karam dan penenggelaman. Pada tradisi lainnya (atau terkadang dalam tradisi yang sama), putri duyung digambarkan memiliki sifat baik dan pemurah, menganugerahkan hadiah atau jatuh cinta pada manusia.
Kisah putri duyung muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia, meliputi Timur Dekat, Eropa, Afrika, dan Asia. Kisah pertamanya muncul pada masa Asiria Kuno, tentang seorang dewi bernama Atargatis yang mengubah wujudnya menjadi seorang putri duyung lantaran malu telah membunuh kekasihnya tanpa sengaja. Masyarakat Babilonia juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes; Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.
Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai; siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Putri duyung juga dikaitkan dengan makhluk siren dalam mitologi Yunani, demikian pula sirenia, ordo mamalia laut yang terdiri dari duyung dan lembu laut. Beberapa catatan kesaksian perjumpaan dengan putri duyung oleh para pelaut zaman dahulu kemungkinan besar merupakan kekeliruan atas pengamatan wujud mamalia laut tersebut. Kristoforus Kolumbus menyatakan bahwa ia pernah melihat putri duyung saat menjelajah Laut Karibia, dan laporan penampakan juga ada pada abad ke-20 dan ke-21 di Kanada, Israel, dan Zimbabwe. Pada tahun 2012, National Ocean Service Amerika Serikat menyatakan bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.
Putri duyung juga menjadi salah satu subjek populer dalam bidang seni dan sastra pada abad modern ini, contohnya dalam karya Hans Christian Andersen yang terkenal, "The Little Mermaid" (1836). Karya sastra tersebut telah berungkali diadaptasi sebagai opera, lukisan, buku, film, dan komik.
Adit Sopo Jarwo adalah sebuah serial animasi Indonesia untuk anak-anak yang dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di Trans TV. Film ini diproduksi oleh MD Animation. Serial ini pertama kali disiarkan di MNCTV. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat ditayangkan di Global TV, dan pada tahun 2017, serial animasi Adit Sopo Jarwo pindah ke Trans TV mulai tanggal 20 Maret 2017, setiap Senin-Minggu pukul 17.00 WIB, dan tayang Setiap Senin-Jumat pkl 13.00 WIB. Kemudian pindah jam tayang lagi menjadi Pukul 13.30 WIB di Trans TV dikarenakan jam 13.00 WIB ada program berita CNN Indonesia Viral mulai tanggal 31 Juli 2017. Mulai 10 September 2017, hak siar atas episode baru dan lama berhasil direbut kembali oleh MNCTV, karena di Trans TV telah memenuhi kuota program yang tidak mencukupi shift jadwal dari program animasi ini.
Super Dede adalah sinetron Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 1 Juni 2015 pada pukul 20.00 WIB di MNCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Taka Rich dan Dicky Reva serta dibintangi oleh Dede Sunandar, Virnie Ismail, dan Aditya Rino.
Raja Rani (Bahasa Indonesia: Raja, Ratu; Inggris: King,Queen) merupakan film komedi romantis Bahasa Tamil tahun 2013 dari India. Film ini disutradarai oleh debutan Atlee, yang sebelumnya berkerja dengan Shankar sebagai asisten dalam film Endhiran (2010) dan diproduksi oleh AR Murugadoss dan Fox Star Studios. Film ini diperankan oleh Arya, Jai, Nayantara, Nazriya Nazim, Santhanam dan Sathyaraj di peran utama. Ia menerima Sertifikat 'U' dari Badan Pusat Sertifikasi Film. Film ini dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 September 2013. Film ini mendapat review umumnya positif dari para kritikus.
Mahkota Mayangkara adalah judul sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris yang merupakan sekuel kedua lanjutan Tutur Tinular karya S. Tidjab. Suatu kisah dengan latar belakang sejarah Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Prabu Jayanagara, di mana pada akhirnya terjadi pemberontakan Ra Kuti yang berhasil ditumpas oleh Gajah Mada.
Sandiwara radio ini pertama kali mulai disiarkan pada 1 Januari 1990 bertepatan dengan Tahun Baru 1990 dari tanggal 31 Desember 1989 dan dipancarluaskan lebih dari 512 pemancar stasiun radio (AM dan FM) di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia PRSSNI. Pada tahun 2002, Sandiwara radio Tutur Tinular disiarkan ulang di salah satu radio yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu Radio MBS FM dan 95.4 Mhz Radio Yasika FM. Tidak hanya itu, bahkan hingga pada bulan Januari 2012, tercatat masih ada beberapa stasiun radio yang menyiarkannya kembali seperti; 103,3 Mhz Radio Karimata FM, Pamekasan, Madura, 95.6 FM Radio Bintang Tenggara, Banyuwangi, dan 95,2 FM Radio Oisvira, Sumbawa, Radio Istana FM Bojonegoro, Jawa Timur, Radio Patria FM Blitar, Jawa Timur. Disamping itu beberapa situs online juga masih ada yang memperdengarkan sandiwara radio ini secara live streaming, di antaranya adalah Radio Streaming Asdisuara Jakarta, milik Asdi Suhastra,.
Mahkota Mayangkara sendiri berasal dari kata "Mahkota", "Mayang" dan "Angkara". Secara harfiah "Mahkota" berarti hiasan kepala atau songkok kebesaran Raja, sedangkan "Mayang" diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti semu, kemudian "Angkara" yang berarti Kebengisan atau kekejaman.
Jadi secara umum Mahkota Mayangkara bisa di artikan sebagai sebuah kekuasaan yang bersifat semu atau sementara yang dicapai dengan penuh angkara dan pertumpahan darah.