Daftar Acara Televisi:
Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).sekarang yang tertinggal sendiri adalah Indro karena yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu adalah Dono dan Kasino.
Menumpas Teroris adalah film laga Indonesia yang dirilis tahun 1986.
Uang Kaget (sempat berganti nama menjadi Duit Kaget, Uang Kaget Mengubah Nasib, dan Uang Kaget Reborn, dan Uang Kaget Lagi Untuk Semua, saat ini berganti nama menjadi Uang Kaget Lagi) adalah sebuah acara realitas yang ditayangkan di MNCTV.
Mulanya acara ini ditayangkan di RCTI dengan nama Uang Kaget dan diprakarsai oleh Helmy Yahya, yang juga tampil sebagai pembawa acara.
Dalam acara ini, Helmy bernama Mr. Easy Money, ia menyamar dengan pakaian ala Paman Sam dan berkeliling kota untuk mencari sasaran acaranya, yang biasanya adalah orang-orang tidak mampu. Si sasaran diberi uang sebanyak sepuluh juta Rupiah dan diberi kesempatan membelanjakannya dalam waktu tiga puluh menit, dengan didampingi polisi dan time keeper. Benda-benda yang dibeli menjadi milik si sasaran, sedangkan sisa uang yang tak sempat dibelanjakan harus dikembalikan.Mulai 20 November 2017, Uang Kaget hadir kembali di GTV setiap hari Senin-Rabu pukul 17.00 WIB. Kali ini, posisi Helmy digantikan oleh aktor Kriss Hatta, yang dalam program ini bernama Mr. Money, dimana penampilannya tidak jauh berbeda dengan Mr. Easy Money dahulu. Perbedaan Uang Kaget yang tayang di GTV dengan yang sebelumnya tayang di RCTI adalah uang yang diberikan bertambah sebanyak dua belas juta Rupiah, dan durasi waktu membelanjakannya ditambah menjadi tiga puluh tiga menit.
Mulai 5 November 2018, Uang Kaget digantikan oleh Uang Kaget Mengubah Nasib.
Pada tanggal 1 Juli 2019, Uang Kaget berganti nama menjadi Duit Kaget. Posisi Kriss digantikan oleh Ibnu Jamil karena kasus pemalsuan dokumen pernikahan. Adapun uang yang diberikan bertambah sebanyak lima belas juta rupiah, dan durasi waktu membelanjakannya dikurangi menjadi tiga puluh menit. Duit Kaget berakhir pada tanggal 18 Oktober 2019.
Pada tanggal 20 Januari 2020, Uang Kaget kembali lagi hadir di GTV dan tayang setiap hari pukul 18.00 WIB dimana kali ini dibawakan kembali oleh Kriss Hatta, setelah sebelumnya dirinya juga ditangkap polisi atas tuduhan kasus penganiyaan terhadap korban bernama Antony Hillenaar pada bulan Juli 2019 lalu (selain kasus pemalsuan dokumen pernikahan). Uang Kaget berakhir pada tanggal 22 Desember 2020.
Pada tanggal 17 Mei 2021, Uang Kaget kembali tayang di GTV dengan judul Uang Kaget Reborn, namun kali ini posisi Kriss digantikan oleh aktor Ammar Zoni sebagai pemeran Mr. Money yang kembali bernama Mr. Easy Money kali ini. Acara ini berakhir pada 8 Juli 2021.
Pada tanggal 4 Oktober 2021, Uang Kaget berpindah tayang ke MNCTV dengan konsep yang berbeda dan judul baru, yaitu Uang Kaget Lagi. Versi ini dibawakan oleh aktor dan presenter Ali Zainal. Durasi waktu membelanjakan uang masih berjumlah 30 menit dengan jumlah uang masih berjumlah dua belas juta rupiah. Perbedaannya adalah kostum yang digunakan Ali hanya berupa setelan jas semiformal dengan gaya yang lebih santai dan topi biasa, serta penggunaan time keeper yang mana biasanya menggunakan artis-artis wanita cantik seperti Soraya Rasyid, Angela Tee, Crystal Oceanie, Zahra Amalina, dan Michelle Joan, berganti menjadi komedian seperti Dede Sunandar, Mpok Alpa, Oline Mendeng dan Lia Amelia. Selain itu, program ini juga akan melibatkan figur publik yang dikenal karena kekayaannya serta selebritis untuk ikut berbagi ke masyarakat yang membutuhkan. Target dalam acara ini pun harus menjelaskan pula alasan dari pembelian barang-barang dengan uang tersebut. Dengan demikian, target tak bisa lagi secara sembarangan dan acak membeli barang hanya demi menghabiskan uang dalam durasi 30 menit yang diberikan.Kesuksesan penayangan program ini di MNCTV menghasilkan versi berbeda yang juga tayang di stasiun televisi yang sama mulai 5 Agustus 2022 dengan judul Uang Kaget Lagi Untuk Semua. Dipandu oleh Jevier Justin sebagai pembawa acara dan Syntia Fitriyani sebagai time keeper, target acara ini lebih luas dimana masyarakat umum dari kalangan manapun tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, dan sebagainya yang bertemu dengan mereka di berbagai tempat keramaian ditantang harus membelanjakan uang sebesar lima juta rupiah dengan durasi yang lebih singkat, yaitu 10 menit dengan barang yang dibelanjakan memenuhi syarat tertentu. Tempat perbelanjaan pun berbeda dari Uang Kaget Lagi edisi reguler yang berkutat di pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, dan toko kelontong, dimana Uang Kaget Lagi Untuk Semua lebih banyak berpusat di mal-mal mewah. Meski demikian, Uang Kaget Lagi edisi reguler tetap dihadirkan di waktu yang berbeda. Sayangnya, versi ini tidak sesukses versi regulernya dan berakhir pada 12 Oktober 2022.
Dendam Dua Jagoan adalah film laga Indonesia tahun 1986 dengan disutradarai oleh Imam Putra Piliang dan dibintangi oleh Advent Bangun dan Enny Beatrice.
Pesanggrahan adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada zaman kolonial, kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa Hindia Belanda.
Sultan-sultan Yogyakarta dan sunan Surakarta banyak membuat pesanggrahan. Misalnya adalah Pesanggrahan Ambarketawang di Gamping, Sleman, Pesanggrahan Taman Sari dan Panggung Krapyak yang dibangun oleh Hamengku Buwana I; Pesanggrahan Rejowinangun, Ngarjokusumo, Purworejo, Wonocatur, Gua Siluman, Pengawatrejo, Cendonosari, Tanjungtirto, Sonosewu, Sanapakis, Tlogo Ji, Kanigoro, Toya Temumpang, Madya Ketawang dan Samas dibangun oleh Sultan Hamengku Buwana II; sedangkan Sultan Hamengku Buwana VI membangun pesanggrahan Ambarbinangun di Tirtonirmolo, Bantul; Sultan Hamengku Buwana VII membangun Pesanggrahan Ambarrukma.