Daftar Acara Televisi:
Prem Ratan Dhan Payo (Inggris: Found a Treasure Called Love) adalah sebuah film drama percintaan India tahun 2015, yang ditulis dan digarap oleh Sooraj Barjatya, diproduksi oleh Rajshri Productions dan didistribusikan oleh Fox Star Studios. Film tersebut dibintangi oleh Salman Khan dan Sonam Kapoor dalam peran utama. Ini adalah kolaborasi keempat antara Barjatya dan Khan setelah film-film mereka sebelumnya Maine Pyar Kiya, Hum Aapke Hain Koun..!, dan Hum Saath Saath Hain.
Madun is Back merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan perdana pada tanggal 17 Desember 2018 dan disiarkan MNCTV. sinetron ini diproduksi oleh Visual Generation. Sinetron Ini merupakan Reebot dari Tendangan Si Madun. Sinetron ini disiarkan Setiap Hari pukul 17.00 WIB.
Duo Jagoan Super adalah sinetron Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 5 Januari 2023 pukul 16.00 WIB di MNCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Yogi Yose dan dibintangi oleh Ali Fikry, Nasar Anuz, dan Sinyo.
Rahmat Ilahi adalah istilah teologis yang ada di banyak agama. Rahmat Ilahi sendiri telah didefinisikan sebagai pengaruh ilahi.
Rahmat Ilahi dalam Kekristenan adalah kebaikan yang cuma-cuma dan tidak pantas dari Tuhan seperti yang dimanifestasikan dalam keselamatan para pendosa dan pemberian berkat. Ajaran Kristen yang umum adalah bahwa kasih karunia adalah rahmat (kebaikan) yang tidak pantas yang diberikan Allah kepada umat manusia dengan mengirimkan Putra, Yesus Kristus, hingga mati di kayu salib, dengan demikian mengamankan keselamatan kekal manusia dari dosa.
Di dalam agama Kristen, ada perbedaan konsep tentang bagaimana kasih karunia diperoleh. Secara khusus, umat Katolik dan kaum Protestan memahami pencapaian anugerah dengan cara yang sangat berbeda. Itu digambarkan sebagai "daerah aliran sungai yang memisahkan Katolik dari Protestanisme, Calvinisme dari Arminianisme, liberalisme modern dari konservatisme". Doktrin Katolik mengajarkan bahwa Tuhan telah memberikan Rahmat Ilahi kepada umat manusia dan menggunakan sarana sakramen, yaitu dilaksanakan dengan iman, sebagai sarana utama dan efektif untuk memfasilitasi penerimaan rahmat-Nya. Bagi umat Katolik dan Protestan Liturgis, sakramen (dilaksanakan dalam iman) adalah sarana inkarnasi atau nyata melalui mana rahmat Allah menjadi pribadi dan diterima secara eksistensial. Protestan Injili, umumnya, tidak berbagi pandangan sakramental tentang transmisi rahmat, tetapi mendukung mekanisme yang kurang terlembagakan. Misalnya, dalam Gereja Katolik dan gereja-gereja Protestan awal (Lutheran, Reformed, Presbyterian, Anglikan, dll.), inisiasi utama ke dalam keadaan rahmat diberikan oleh Tuhan melalui baptisan bayi (dalam iman) sebagai gantinya dengan doa iman yang sederhana (doa orang berdosa); meskipun, umat Katolik tidak akan menyangkal kemungkinan kemanjuran bahkan doa sederhana agar rahmat Tuhan mengalir (Baptisan dengan keinginan).
Dalam contoh lain, bagi umat Katolik, sakramen rekonsiliasi (dalam iman) adalah sarana utama untuk meneruskan rahmat setelah dosa berat dilakukan.Dalam Perjanjian Baru, kata yang diterjemahkan sebagai kasih karunia adalah kata Yunani charis (; bahasa Yunani Kuno: ), yang mana Konkordansi Strong memberikan definisi ini: "Keanggunan (sebagai pemuasan), sikap atau tindakan (abstrak atau konkret; literal, kiasan atau spiritual; terutama pengaruh ilahi pada hati , dan refleksinya dalam kehidupan; termasuk rasa syukur)". Karunia rohani atau charismata yang berasal dari kata keluarga ' 'charis, didefinisikan dalam the Kamus Alkitab Baru sebagai "rahmat datang ke efek yang terlihat dalam kata atau perbuatan." Sebuah kata Yunani yang berhubungan dengan charis' ' adalah karisma (pemberian yang murah hati). Kedua kata ini berasal dari kata Yunani lainnya chairo (bersukacita, bergembira, senang).Dalam Perjanjian Lama, istilah Ibrani yang digunakan adalah chen (), yang didefinisikan dalam Strong's sebagai "kebaikan, anugerah atau pesona; anugerah adalah kualitas moral kebaikan, menampilkan watak yang baik". Dalam terjemahan King James, chen diterjemahkan sebagai "kasih karunia" 38 kali, "kebaikan" 26 kali, dua kali sebagai "pemurah", sekali sebagai "menyenangkan", dan sekali sebagai "berharga".
Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru adalah film aksi laga fiksi kolosal tahun 1991 dari Indonesia yang disutradarai oleh Imam Tantowi dan dibintangi oleh Denny Porlen dan Devi Permatasari. Film ini dibuat berdasarkan sandiwara radio Saur Sepuh yang populer di Indonesia tahun 1980-an karya Niki Kosasih, berlatar nusantara pada zaman kerajaan Majapahit setelah masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Film ini meraih nominasi dalam Festival Film Indonesia 1991 untuk penata artistik dan penyunting.