Daftar Acara Televisi:
Terima Kasih Indonesia merupakan sebuah album kompilasi yang dirilis pada bulan Agustus 1995, bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50 tahun. Lagu utamanya di album ini adalah "Merah Putih".
Indonesia Now adalah tayangan berita mingguan MetroTV, yang dibacakan dalam Bahasa Inggris dan ditayangkan di berbagai stasiun televisi di seluruh dunia. Indonesia Now merupakan tayangan internasional pertama dari Indonesia. Tayangan ini menyediakan berita dan informasi mingguan di Asia dan Indonesia pada khususnya. Program ini mulai ditayangkan pada Jumat, 1 September 2006, dan sejak Sabtu, 11 Agustus 2007 ditayangkan di MetroTV setiap Sabtu pukul 09:00 WIB (Jakarta, Bangkok, Ho Chi Minh)/10:00 WITA (Singapura, Kuala Lumpur]], Bali, Manila, Zamboanga, Taipei, Hong Kong, Beijing, Hualien)/11:00 WIT (Tokyo, Pyongyang, Seoul)/05:00 (Mekkah, Jeddah, Riyadh, Madinah)/04:00 (Kairo, Gaza, Ramallah, Yerusalem, Amman)/07:30 (New Delhi, Mumbai, Colombo). Indonesia Now dibawakan oleh penyiar Andini Effendi dan Dalton Tanonaka.
Meet Nite Live adalah sebuah acara gelar wicara malam televisi Indonesia yang ditayangkan oleh saluran televisi MetroTV. Acara ini dipandu oleh presenter berita Valentinus Resa yang sebelumnya rutin mengisi siaran program berita Primetime News. Acara ini ditayangkan perdana pada 20 Februari 2025 dan per April 2025 bersiaran dua kali dalam sepekan pada ujung jam tayang utama.
Newsline merupakan program berita dan gelar wicara yang disiarkan di MetroTV sejak 1 Januari 2017 menggantikan program Metro Sore dan Metro Plus Siang yang mana Metro Plus hanya tersisa Metro Plus Pagi saja. Dalam acara ini, juga terdapat segmen Newsline Nusantara dan Sportline.
Zona ekonomi khusus atau kawasan ekonomi khusus (KEK) adalah suatu kawasan dengan batas tertentu yang tercangkup dalam daerah atau wilayah untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Pada dasarnya KEK dibentuk untuk membuat lingkungan kondusif bagi akitivitas investasi, ekspor, dan perdagangan guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta sebagai katalis reformasi ekonomi. Untuk ide ini diinspirasi dari keberhasilan beberapa negara yang lebih dulu mengadopsinya, seperti Tiongkok dan India. Bahkan data-data empiris melukiskan bahwa KEK di negara tersebut mampu menarik para investor, terutama investor asing untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja. Hal itu tak lain karena kemudahan yang didapat para investor, kemudahan itu berbentuk kemudahan di bidang fiskal, perpajakan dan kepabeanan. Bahkan ada juga di bidang non-fiskal, seperti kemudahan birokrasi, pengaturan khusus di bidang ketenagakerjaan dan keimigrasian, serta pelayanan yang efisien dan ketertiban di dalam kawasan.