Daftar Acara Televisi:
Hidrogen (1H) memiliki tiga isotop alami, kadang-kadang dilambangkan dengan 1H, 2H, dan 3H. 1H dan 2H adalah isotop stabil, sedangkan 3H adalah radioisotop dengan waktu paruh 12,32(2) tahun. Isotop yang lebih berat juga ada, semuanya sintetis dan memiliki waktu paruh kurang dari satu zeptodetik (1021 detik).
Dari mereka semua, 5H adalah yang paling tidak stabil, sedangkan 7H adalah yang paling stabil.
Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang isotopnya memiliki nama berbeda yang tetap umum digunakan saat ini: isotop 2H (atau hidrogen-2) bernama deuterium dan 3H (atau hidrogen-3) bernama tritium. Lambang D dan T terkadang digunakan untuk deuterium dan tritium. IUPAC menerima lambang D dan T, tetapi merekomendasikan penggunaan lambang isotop standar (2H dan 3H) sebagai gantinya untuk menghindari kebingungan dalam pengurutan abjad rumus kimia. Isotop 1H, yang tidak memiliki neutron, kadang-kadang disebut protium. (Selama studi awal tentang radioaktivitas, beberapa isotop radioaktif berat lainnya diberi nama, tetapi nama seperti itu jarang digunakan saat ini.)
"Indonesia Raya" merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini menjadi salah satu titik kelahiran pergerakan nasionalis di seluruh Nusantara yang mendukung ide "Indonesia" yang satu sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah belah menjadi beberapa koloni.
Lagu ini digubah oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924 dan kemudian diperkenalkan di depan khalayak pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta). Koran Tionghoa berbahasa Melayu, Sin Po, edisi 10 November 1928 diterbitkan. Setelah beberapa kali mengalami perubahan, lagu "Indonesia Raya" diputar dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia seusai pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno. Lagu "Indonesia Raya" yang gubahannya sempat ditinjau ulang kemudian diatur keabsahannya sebagai lagu kebangsaaan dalam PP No. 44 Tahun 1958. Keabsahannya sebagai lagu kebangsaan dikukuhkan lebih jauh dengan ditetapkannya amandemen kedua UUD 1945 yang memasukkan butir "Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya" dalam Pasal 36B, dan juga disahkannya UU No. 24 Tahun 2009.
"Indonesia Raya" selalu dimainkan dan dinyanyikan pada upacara bendera, yaitu pada saat pengibaran atau penurunan Bendera Sang Merah Putih, terutama pada upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Bendera Negara harus dinaikkan atau diturunkan dengan khidmat serta dengan tarikan dan uluran yang diatur sedemikian agar bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat. Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" juga wajib diputar di setiap stasiun televisi dan radio sebelum pembukaan stasiun televisi dan radio, atau antara pukul 04:00 WIB dan 06:00 WIB.
Operasi Trisula merupakan operasi yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia dalam rangka menumpas sisa-sisa Gerakan 30 September yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong PKI, karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat. Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas Trisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G30S/PKI.
Pada tanggal 15 April 1968, tim intel Yonif 511/Dibyatara Yudha menangkap Letkol Inf Pratomo, mantan Dandim 0601/Pandegelang periode 1964-1965 di daerah Bakung, Kabupaten Blitar. Dari keterangannya diperoleh informasi-informasi mengenai Ruba (Ruang Bawah Tanah) di Blitar Selatan dan bentuk-bentuk organisasi PKI maupun komposisi personalia. Dari beberapa hasil yang diperoleh tim intelejen, informasi tersebut sangat berharga bagi peningkatan evaluasi maupun perkiraan intel untuk kepentingan operasi selanjutnya. Sebagai tindak lanjut dari langkah pertama ABRI, hasil perumusan Kodam VIII/Brawijaya atas evaluasi pelaksanaan PRINOP 01/02/1968 dituangkan dalam konsep operasi menjadi PRINOP 02/05/1968 Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, yang intinya sebagai berikut : Sasaran khusus penghancuran proyek basis PKI Blitar Selatan.
Menggunakan dua Kompi Intai BRIGIF LINUD untuk operasi penjajagan sebagai tahap pertama di daerah segitiga SMN (Suruhwadang - Maron - Ngeni) yang merupakan desa-desa proyek mutlak PKI.
Menggunakan satuan-satuan tempur Infanteri, Yonif 511/Dibyatara Yudha, Yonif 521/Dadaha Yudha dan bantuan hansip/wanra Blitar Selatan dan Tulungagung sebagai pasukan penutup.
Mengembalikan/mengamankan kewibawaan pemerintah dengan cara menempatkan care taker pamong desa ABRI di Blitar Selatan.
Pos komando operasi bertempat di Kademangan.
Serangan Fajar adalah film semi-dokumenter drama perang Indonesia pada tahun 1982 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer. Film yang mengambil latar belakang kejadian sejarah, tetapi dengan kemasan kisah fiktif seorang bocah yang menjadi tokoh sentral bernama Temon.
Indonesia Masters adalah turnamen bulu tangkis tur dunia BWF yang terbagi menjadi dua turnamen. Yang pertama adalah Indonesia Masters Super 500 (kecuali tahun 2021 menjadi Super 750) dan yang kedua adalah Indonesia Masters Super 100. Dahulu turnamen ini bernama Indonesia Masters Grand Prix Gold yang merupakan turnamen bulu tangkis internasional yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010, turnamen ini berbeda dengan Indonesia Open yang masuk kategori tur dunia BWF Super 1000. Turnamen pertama diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur dan menawarkan total hadiah uang senilai US$120.000.