Daftar Acara Televisi:
Berlin (; pelafalan dalam bahasa Jerman: [blin] ) adalah ibu kota Republik Federal Jerman sejak tahun 1994. Sebelumnya bagian timur kota ini adalah ibu kota Republik Demokratis Jerman dari tahun 1949 - 1990 dan ibu kota dari negara Jerman bersatu dari tahun 1871 - 1945. Kota ini (2007) memiliki penduduk sekitar 3,3 juta jiwa, sehingga menjadikannya kota terbesar di Jerman dan kota terbesar kedua di Uni Eropa setelah London. Terletak di bagian timur laut Jerman dan dialiri Sungai Spree, kota ini merupakan pusat dari Kawasan Metropolitan Berlin-Brandenburg, yang berpenduduk sekitar 4,5 juta orang yang berasal lebih dari 180 negara. Sekitar sepertiga kota ini terdiri dari hutan dan taman kota, serta danau, dan sungai.
Pertama kali terdokumentasi pada abad ke-13, Berlin merupakan ibu kota Kerajaan Prusia (17011918), Kekaisaran Jerman (18711918), Republik Weimar (191933) dan Jerman Nazi (193345). Berlin pada tahun 1920-an merupakan munisipalitas terbesar ketiga di dunia. Setelah Perang Dunia II, kota ini terpecah menjadi Berlin Timur-ibu kota Jerman Timur dan Berlin Barat, sebuah eksklav (dikelilingi oleh Tembok Berlin pada tahun 1961-1989) dari negara bagian federal Republik Federal Jerman. Setelah Reunifikasi Jerman pada tahun 1990, kota ini kembali menjadi ibu kota negara Jerman dan menaungi 147 kedutaan negara asing.
Selain sebuah kota, Berlin juga merupakan satu dari 16 negara bagian Jerman, yang berperan sebagai pusat kegiatan perpolitikan Uni Eropa, serta sebagai metropolitan tersibuk di Eropa. Kota ini juga dijadikan sebagai pusat lalu lintas kegiatan ekonomi, budaya, pendidikan, politik, dan sains di Jerman. Ekonomi kota ini berbasis industri teknologi tinggi dan sektor jasa, ditambah beberapa sektor industri kreatif, media, dan arena konvensi. Berlin juga berperan sebagai penghubung utama kereta dan transportasi udara di Eropa dan tempat destinasi wisata populer. Berbagai macam industri ada di kota ini: teknologi informasi, obat-obatan, bioteknologi, elektronik, energi terbaharui, dan lain-lain.
Beberapa institusi seperti universitas, lembaga penelitian, teater, dan museum terdapat di kota ini. Banyaknya tempat bersejarah di kota ini menjadikannya populer sebagai tempat produksi film internasional. Kota ini juga dikenal memiliki kualitas hidup penduduknya yang baik.
Klub sepak bola yang bermarkas di kota ini ialah Hertha BSC Berlin.
Operasi Trisula merupakan operasi yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia dalam rangka menumpas sisa-sisa Gerakan 30 September yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong PKI, karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat. Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas Trisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G30S/PKI.
Pada tanggal 15 April 1968, tim intel Yonif 511/Dibyatara Yudha menangkap Letkol Inf Pratomo, mantan Dandim 0601/Pandegelang periode 1964-1965 di daerah Bakung, Kabupaten Blitar. Dari keterangannya diperoleh informasi-informasi mengenai Ruba (Ruang Bawah Tanah) di Blitar Selatan dan bentuk-bentuk organisasi PKI maupun komposisi personalia. Dari beberapa hasil yang diperoleh tim intelejen, informasi tersebut sangat berharga bagi peningkatan evaluasi maupun perkiraan intel untuk kepentingan operasi selanjutnya. Sebagai tindak lanjut dari langkah pertama ABRI, hasil perumusan Kodam VIII/Brawijaya atas evaluasi pelaksanaan PRINOP 01/02/1968 dituangkan dalam konsep operasi menjadi PRINOP 02/05/1968 Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, yang intinya sebagai berikut : Sasaran khusus penghancuran proyek basis PKI Blitar Selatan.
Menggunakan dua Kompi Intai BRIGIF LINUD untuk operasi penjajagan sebagai tahap pertama di daerah segitiga SMN (Suruhwadang - Maron - Ngeni) yang merupakan desa-desa proyek mutlak PKI.
Menggunakan satuan-satuan tempur Infanteri, Yonif 511/Dibyatara Yudha, Yonif 521/Dadaha Yudha dan bantuan hansip/wanra Blitar Selatan dan Tulungagung sebagai pasukan penutup.
Mengembalikan/mengamankan kewibawaan pemerintah dengan cara menempatkan care taker pamong desa ABRI di Blitar Selatan.
Pos komando operasi bertempat di Kademangan.
Yapen dapat mengacu pada beberapa hal berikut: Pulau Yapen, pulau di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Indonesia
Kabupaten Kepulauan Yapen, kabupaten di Provinsi Papua
Bahasa Yapen, sekelompok 2 bahasa dari rumpun bahasa Papua Barat.
Kalimantan Timur (disingkat Kaltim) adalah sebuah provinsi Indonesia di pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Sarawak (Malaysia Timur), Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 127.346,92 kmĀ² dan populasi sebesar 3.941.766 jiwa (2020). Kalimantan Timur merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah ke empat di Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Samarinda.
Provinsi Kalimantan Timur sebelum dimekarkan menjadi Kalimantan Utara merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Di Balik 98 (sebelumnya berjudul Di Balik Pintu Istana) adalah sebuah film drama Indonesia produksi MNC Pictures bersama Affandi Abdul Rachman yang disutradarai oleh Lukman Sardi dan dibintangi oleh Chelsea Islan dan Boy William. Film Di Balik 98 tersebut tayang pada 15 Januari 2015. Film ini bercerita runtuhnya pemerintahan Orde Baru dengan ditandai mundurnya Presiden Soeharto. Pendekatan film ini bukan dari sudut pandang politis, tetapi lebih ke kemanusiaan.Ada beberapa karakter utama yang menjadi penggerak cerita di film ini. Dari sudut pandang mahasiswa ada Chelsea Islan dan Boy William, lalu Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila di sisi militer, Verdi Solaiman dan Alya Rohali dari sudut pandang petugas rumah tangga istana, dan Teuku Rifnu Wikana yang mewakili rakyat kecil. Di Balik 98 melakukan proses syuting di beberapa kawasan Jakarta hingga ke Istana Bogor.