Daftar Acara Televisi:
5 Harimau Nusantara atau lebih dikenal 5 Harimau adalah film laga dewasa sejarah Indonesia yang diproduksi oleh PT. Galunggung Putra Perkasa Film dan saat ini direstorasi oleh Starvision Plus. Dirilis pada tahun 1991 yang disutradarai oleh Piet Burnama, mengisahkan tentang 5 harimau yaitu istilah untuk ksatria yang menghalang para pendatang menghancurkan kesatuan Nusantara.
Emas, juga dikenal sebagai bulauan adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au (dari bahasa Latin aurum, berarti "emas") dan nomor atom 79. Dalam bentuknya yang murni, emas menampilkan warna kuning jingga yang cerah dan memiliki sifat-sifat padat, lembut, lentur, dan ulet. Dari perspektif kimia, emas termasuk dalam kelompok logam transisi, khususnya golongan 11, dan diklasifikasikan sebagai logam mulia. Emas termasuk di antara unsur kimia yang paling tidak reaktif, berada di urutan kedua terendah dalam deret reaktivitas, dan tetap padat dalam kondisi standar.
Emas umumnya ditemukan dalam bentuk unsur bebas, sering kali dalam bentuk bongkahan atau butiran di dalam batuan, urat, dan endapan aluvial. Emas membentuk rangkaian larutan padat dengan unsur perak, secara alamiah berpadu dengan logam lain seperti tembaga dan paladium, serta ditemukan dalam inklusi mineral seperti dalam pirit. Lebih jarang lagi, emas terdapat dalam mineral sebagai senyawa, biasanya dengan telurium, yang dikenal sebagai emas telurida.
Emas tahan terhadap sebagian besar asam, meski dapat larut dalam air raja (campuran asam nitrat dan asam klorida), membentuk sebuah anion tetrakloroaurat yang larut. Hanya asam nitrat yang tidak dapat melarutkan emas, tetapi ia dapat melarutkan perak dan logam dasar, sehingga sifat ini telah lama digunakan untuk memurnikan emas dan memastikan keberadaan emas dalam substansi metalik, sehingga memunculkan istilah 'uji asam'. Emas dapat larut dalam larutan alkali sianida, yang digunakan dalam pertambangan dan penyepuhan. Emas juga larut dalam raksa, membentuk paduan amalgam, dan karena emas bertindak hanya sebagai zat terlarut, ini bukanlah reaksi kimia.
Unsur yang relatif langka, emas adalah sebuah logam berharga yang telah digunakan untuk pembuatan koin, perhiasan, dan seni lainnya sepanjang sejarah tercatat. Di masa lalu, standar emas sering diterapkan sebagai kebijakan moneter. Koin emas berhenti dicetak sebagai mata uang yang beredar pada tahun 1930-an, dan standar emas dunia ditinggalkan untuk sistem mata uang fiat setelah tindakan guncangan Nixon tahun 1971.
Pada tahun 2020, produsen emas terbesar dunia adalah Tiongkok, diikuti oleh Rusia dan Australia. Sebanyak sekitar 201.296 ton emas eksis di atas tanah, hingga 2020. Ini sama dengan sebuah kubus dengan masing-masing sisi berukuran kira-kira 217 meter (712 ft). Konsumsi emas dunia yang baru diproduksi adalah sekitar 50% dalam perhiasan, 40% dalam investasi, dan 10% dalam industri. Kelenturan, keuletan, ketahanan terhadap korosi dan sebagian besar reaksi kimia lainnya, serta konduktivitas listrik emas yang tinggi telah menyebabkannya terus digunakan dalam konektor listrik tahan korosi di semua jenis perangkat terkomputerisasi (penggunaan industri utamanya). Emas juga digunakan dalam pelindungan inframerah, produksi kaca berwarna, kertas emas, dan restorasi gigi. Garam emas tertentu masih digunakan sebagai antiradang dalam pengobatan.
The Adventures of Hatim adalah sebuah serial televisi fantasi India yang tayang perdana pada 28 Desember 2013. Kisah tersebut menceritakan tentang Hatim, pangeran Yamen. Serial tersebut ditayangkan di Life OK pada hari Sabtu dan Minggu pada pukul 8PM. Acara tersebut dibintangi oleh Rajbeer Singh dan Pooja Banerjee sebagai pemeran utama. Di Indonesia, serial tersebut ditayangkan di antv.
Fanna adalah sebuah comune di Italia. Fanna terletak 100 km barat laut Trieste dan 25 km timur laut Pordenone. Tepatnya di Provinsi Pordenone. Pada tahun 2009, kota ini memiliki jumlah penduduk 1.571 jiwa dan memiliki luas wilayah 10,1 km².
Fanna berbatasan dengan Arba, Cavasso Nuovo, Frisanco, Maniago.
Sengatan Kobra adalah film laga Indonesia tahun 1986 dengan disutradarai oleh Mardali Syarief dan dibintangi oleh Barry Prima dan Teddy Purba.