Daftar Acara Televisi:
Aladin (; Arab: code: ar is deprecated , Al ud-Dn/ Al ad-Dn, IPA: [ala addin], ATU 561, Aladdin') adalah sebuah cerita dongeng yang berasal dari Timur Tengah. Kisah tersebut adalah salah satu cerita dalam Seribu Satu Malam, dan salah satu cerita paling terkenal meskipun bukanlah bagian dari teks Arab asli. Karya tersebut ditambahkan pada kumpulan cerpen pada abad ke-18 oleh Antoine Galland asal Prancis, yang mengambil cerita tersebut dari pembuat cerita Maronit Suriah, Youhenna Diab, yang juga dikenal sebagai Hanna Diyab.
Bidadari (Dewanagari: ; ,IAST: Vidhyadhar,; juga disebut dengan istilah apsara atau apsari) menurut kepercayaan Hindu, adalah makhluk gaib berwujud manusia berjenis kelamin wanita yang tinggal di kahyangan (surga) dan menjadi istri para gandarwa. Kepercayaan tersebut juga tersebar di kawasan yang mendapatkan pengaruh Hindu, antara lain Asia Selatan dan Tenggara.Tugas dan fungsi mereka, menurut agama Hindu, adalah menjadi penyampai pesan para dewa kepada manusia, sebagaimana para malaikat dalam kepercayaan Semit. Adakalanya mereka diutus untuk menguji sejauh mana ketekunan seseorang (pria) dalam bertapa, dengan cara mencoba membangunkan para petapa dari tapa mereka. Para bidadari memanfaatkan kecantikan fisik mereka untuk menguji para petapa.
Uttaran (terjemahan : Sumbangan atau Barang bekas) adalah sebuah serial televisi yang berasal dari India yang tayang perdana pada 1 Desember 2008 di Colors TV dan berakhir pada tanggal 16 Januari 2015.
Di Indonesia, serial ini ditayangkan di ANTV dari tanggal 21 September 2015 sampai 18 September 2016.
Kun Fayakuun adalah film drama religius yang diangkat dari ide cerita H. Yusuf Mansyur atau yang biasa dikenal dengan Ustadz Mansyur, seorang ulama yang cukup terkenal. Film ini dirilis pada tanggal 17 April 2008 dan dibintangi oleh Agus Kuncoro dan Desy Ratnasari. Bercerita tentang padagang kaca keliling sederhana dan istrinya.
Malam Satu Suro adalah film horor Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi oleh Suzzanna, Fendy Pradana, Johny Matakena, dan Nurnaningsih. Film ini dikenal dengan alur ceritanya yang unik karena tidak mengetengahkan sang hantu sundel bolong sebagai tokoh antagonis seperti umumnya di perfilman nusantara kala itu, tetapi sebagai tokoh utama / protagonis. Film ini didistribusikan oleh Soraya Intercine Films.