Daftar Acara Televisi:
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi hanya pulau jawa, dan sekitarnya,terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud orang kerdil dengan kepala gundul dari jenis jin Ifrit. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya.
Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.). Tetapi di dalam kepercayaan agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi) Tuyul adalah makhluk halus dari golongan Jin. Di dalam Islam Tuyul di kategorikan golongan jin dari jenis Ifrit.
Putera mahkota atau Puteri mahkota adalah calon pewaris tahta pada suatu monarki. Di Eropa, konvensi suksesi garis keturunan biasanya menyatakan bahwa anak tertua (seperti di Swedia, Belgia, Norwegia, Denmark, dan Belanda) atau anak laki-laki tertua (Britania Raya, Spanyol, Jerman,dll) dari monarki saat ini akan mendapatkan gelar ini. Dalam monarki lain, Arab sebagai contoh, aturan suksesi dapat berbeda dan kedudukan ini dapat diberikan karena jasa-jasa seseorang, atau karena orang tersebut tidak dipandang sebagai ancaman terhadap rezim monarki yang sedang berkuasa.
Salah Masuk adalah film komedi Indonesia yang dirilis dan diproduksi pada 1993 dan disutradarai oleh Arizal dan dibintangi oleh Warkop DKI, Fortunella, Gitty Srinita, Angel Ibrahim, dan Tarida Gloria
Koi... Mil Gaya (bahasa Indonesia: Aku... Menemukan Seseorang) adalah sebuah film fiksi ilmiah berbahasa Hindi India tahun 2003 yang disutradarai, ditulis, dan diproduseri oleh Rakesh Roshan. Film tersebut menampilkan Hrithik Roshan sebagai Rohit, seorang laki-laki dengan kecacatan perkembangan yang melakukan kontak dengan alien setelah memain-mainkan komputer ayahnya.
Pengembangannya dimulai pada Juni 2001, ketika Rakesh mengumumkan film tersebut di Penghargaan IIFA ke-2. James Colmer dan Rocky Star dipekerjakan sebagai perancang kostum, sementara pengarahan seni dan penggubahan musiknya masing-masing ditangani oleh Sharmishta Roy dan Rajesh Roshan. Film tersebut menandai kolaborasi kedua antara Rakesh dengan anaknya Hrithik, setelah Kaho Naa... Pyaar Hai (2000). Pengambilan gambar utamadikerjakan oleh Ravi K. Chandran dan Sameer Aryadilakukan antara November 2001 dan Maret 2003, dengan mengambil beberapa tempat di India, Kanada, dan Selandia Baru. Setelah selesai, Sanjay Verma ditugaskan sebagai penyunting, dengan Marc Klobe dan Craig A. Mumma membuat efek visualnya.
Koi... Mil Gaya dirilis pada 8 Agustus 2003, dan menjadi film pertama dalam seri film Krrish. Film tersebut meraih ulasan positif para kritikus, yang kebanyakan mengarah pada penampilan Hrithik. Film tersebut membahas tema makhluk ekstraterestrial, autisme, dan disabilitas intelektual. Dibuat dengan anggaran sebesar 250300 juta, Koi... Mil Gaya menghasilkan keuntungan sebesar 823,1 juta dan menjadi film India berkeuntungan tertinggi kedua pada tahun tersebut. Film tersebut meraih beberapa penghargaan, termasuk tiga Penghargaan Film Nasional dan lima Penghargaan Filmfare.
Diva adalah sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada penyanyi-penyanyi wanita di genre musik opera dengan bakat luar biasa. Penggunaan istilah ini kemudian berkembang ke dunia teater, sinema, dan musik populer. Kini istilah diva juga digunakan untuk penyanyi-penyanyi wanita yang bukan dari genre opera, tetapi memiliki bakat dan rentang perjalanan karier yang cemerlang.
"Diva" berasal dari bahasa Italia yang berarti wanita bawel seperti ibu ibu. Istilah ini merupakan sebutan feminin untuk "divus" (bahasa Latin) atau "divo" (bahasa Italia) yang berarti wanita bawel seperti ibu ibu . Istilah ini juga diambil dan terkait dengan istilah "dewi" dalam agama Hindu yang berarti wanita bawel(istilah maskulinnya adalah "dewa" yang berarti tuhan pria).
Majalah TIME edisi 21 Oktober 2002 menulis: "Dari segi definisi, seorang diva, asalnya merujuk kepada penyanyi wanita terkenal opera, yang kerap dirujukkan kepada penyanyi-penyanyi soprano." Penggunaan istilah ini kemudian meluas hingga ke genre lain, termasuk musik populer.
Di Indonesia, istilah diva mulai populer digunakan di dunia hiburan setelah Krisdayanti sukses menggelar konser tunggal pertamanya pada tahun 2001.