Daftar Acara Televisi:
Kabayan (aksara Sunda: ) merupakan tokoh imajinatif dari budaya Sunda yang juga telah menjadi tokoh imajinatif masyarakat umum di Indonesia. Polahnya dianggap lucu, polos,tetapi sekaligus cerdas. Cerita-cerita lucu mengenai Kabayan di masyarakat Sunda dituturkan turun temurun secara lisan sejak abad ke-19 sampai sekarang. Seluruh cerita Kabayan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda yang terus berkembang sesuai zaman.
Tokoh Kabayan juga dapat disepadankan dengan tokoh dari Arab, seperti Abunawas atau Nasruddin.
Leak (serapan dari Bali: , translit. léak) dalam mitologi Bali adalah jelmaan manusia yang menguasai sebuah ilmu bernama Aji Pengeleakan. Pengamal ilmu tersebut dapat mengubah wujudnya menjadi berbagai bentuk seperti menjadi sosok Rangda (ratu dari para leak dalam mitologi Bali), bade (tempat mayat/tulang manusia saat ngaben), page (keranda dari ulatan bambu kadang beserta petinya), binatang, maupun sinar yang berwarna merah, kuning, hijau, dan sebagainya tergantung tingkat kesaktian level dalam ilmu tersebut. Ilmu leak digunakan untuk tameng badan maupun untuk menyerang musuh-musuh pada zaman dahulu kala, dan juga karena orang-orang yang menguasai ilmu leak ditambah dengan menguasai ilmu-ilmu santet, pengasih, penunduk, pembungkam, sirep, ilmu pelet, ilmu cetik atau racun, akhirnya ilmu pengeleakan menjadi sebuah momok yang mengerikan dan jahat. Leak hanya bisa dilihat di hari sandikala (menjelang Magrib sampai malam hari) oleh orang-orang yang memiliki kepekaan mata batin ataupun para ahli supranatural, sedangkan siang hari orang-orang yang memiliki ilmu leak tetap beraktivitas seperti biasa karena bagaimanapun juga mereka adalah manusia biasa yang mempelajari ilmu leak.
I Love Jinny adalah sinetron Indonesia produksi Tripar Multivision Plus yang ditayangkan perdana pada 12 Desember 2016 di ANTV.
Sinetron ini adalah kelanjutan dari Jinny Oh Jinny Datang Lagi di episode yang sebelumnya....
Lukisan Berlumur Darah adalah film Indonesia bergenre misteri yang diproduksi pada tahun 1988 dan disutradarai oleh Torro Margens serta dibintangi oleh dua bintang film Malaysia Tiara Jacquelina dan Dharma Harun Al Rashid, serta didukung oleh Yurike Prastika dan Piet Pagau.