Daftar Acara Televisi:
A Better Tomorrow (Hanzi: ; Pinyin: Yngxióng bnsè; Yale (Bahasa Kanton): Jing1 hung4 bun2 sik1) adalah sebuah film aksi-kriminal-thriller tahun 1986 yang memiliki pengaruh mendalam pada industri film Hong Kong, dan kemudian pada skala internasional.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh John Woo dengan co-penulis Chan Hing-Ka dan Leung Suk-Wah. Film ini dikenal untuk pemeran-pemerannya yang merupakan aktor-aktor bintang Tionghoa: Chow Yun Fat, Ti Lung, Leslie Cheung, dan masih banyak lagi. Meskipun film itu dibuat dengan anggaran ketat dan relatif tidak dikenal sampai film ini pergi pada layar karena hampir tidak ada iklan, film ini memecahkan rekor box office Hong Kong dan kemudian menjadi sebuah blockbuster di negara Asia. Keberhasilan juga memastikan sekuel A Better Tomorrow 2, juga diarahkan oleh Woo, dan A Better Tomorrow 3: Love & Death in Saigon, sebuah prekuel disutradarai oleh produser Tsui Hark. Hal ini adalah #2 dari 100 Film Cina Terbaik.
A Better Tomorrow meraup HK$34.651.324 di box office Hong Kong, memastikan bahwa sekuel dan pengekor tidak akan jauh tertinggal.
Theater Pas Buka adalah acara varietas berkonsep bioskop yang ditayangkan selama Bulan Ramadan tahun 2025 yang tayang setiap setiap hari pukul 16:00 WIB/17.00 WITA/18.00 WIT. Acara ini berkonsep bioskop atau theater serta juga berkonsep FTV dan sinetron namun versi pendek nya karena ada sponsor.
Jejak Rasul adalah acara dokumenter religi Islam yang ditayangkan di TV3 sejak 21 Januari 1996 setiap bulan Ramadan. Acara ini disponsori oleh Bank Islam, Agro Bank dan Perusahaan Johor pada awal tahun. Acara ini juga pernah ditayangkan di TV9.
Shutter dapat mengacu pada beberapa hal berikut: Rana
Shutter (film Thailand)
Shutter (film Amerika Serikat)
Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: The Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahsyat). Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi referensi sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, dianggap sebagai orang pertama yang mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori ledakan dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang dipaparkan oleh Lemaître pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.
Jika jarak antar gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan pada masa lalu. Gagasan ini secara rinci mengarahkan pada suatu keadaan massa jenis dan suhu yang sebelumnya sangat ekstrem. Berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk mencoba dan menguji kondisi tersebut, yang menjadikan teori tersebut dapat konfirmasi dengan signifikan, walaupun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki fisika partikel. Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan pengembangan awal yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak dapat memberikan beberapa penjelasan mengenai kondisi awal alam semesta, melainkan mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau di seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir di dalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.
Fred Hoyle mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle yang mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, tetapi Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakan bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini.
Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir. Setelah penemuan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori ledakan dahsyat haruslah pernah terjadi.